Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Galianan

25 Desember 2019   08:17 Diperbarui: 25 Desember 2019   08:47 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Galianan (Grafis : Banjarmasin Pos)

Rasa geli dua jenis, 

  1. Knismesis, yaitu rasa geli yang (cenderung) ringan seperti sensasi bulu yang disentuhkan pada kulit. Jenis rasa geli ini, biasanya bisa kita lakukan pada diri sendiri.  
  2. Gargalesis, yaitu rasa geli yang (cenderung) lebih agresif, dimana efek dari stimulasi pada bagian tubuh yang sensitif bisa membuat tertawa lepas, bahkan hingga kehabisan napas. Ahli kesehatan menyebutkan, ketika ujung saraf pada bawah kulit terstimulasi, maka korteks akan segera menganalisa stimulasi tersebut dan mengirimnya ke dua bagian otak yang akan memberikan sinyal untuk tertawa dan merasa senang. Jadi, jika Anda termasuk orang yang merasa geli saat disentuh, jangan khawatir! Ini normal dan sehat.

Mitos Seputar Rasa Geli

Beberapa daerah di Indonesia ada yang meyakini kitos terkait rasa geli ini. Ada yang meyakini, jika seorang anak muda laki-laki seoarng yang penggeli  maka istrinya kelak biasanya cantik paras dan hatinya, begitu pula sebaliknya!

Bagaimana dengan di daerahmu? Adakah mitos terkait rasa geli ?

Oya, apa bahasa daerahmu untuk geli?

Kombatan
Kombatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun