Sehari sebelum Asian Games XVIII Jakarta-Palembang 2018 berakhir, aksi -aksi akrobatik nan menghibur yang ditampilkan Saiful Rijal, Rizky Abdul, dan Nofrizal benar-benar membius masyarakat Indonesia, termasuk saya tentunya!Â
Bagaimana tidak, eksotisnya aksi salto Saiful Rijal untuk menyerang daerah permainan Jepang benar-benar membuat saya speechless, cantik dan sangat mematikan! Mereka akhirnya menaklukkan Jepang dan merebut medali emas pertama dalam sejarah keikutsertaan sepak takraw dalam even Asian Games.
Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar di awal 80-an, saya sebenarnya sudah sangat tertarik dengan olahraga yang menurut saya sangat unik dan eksotis yang kita kenal sebagai sepak takraw.Â
Aksi-aksi akrobatik para pemainnya yang selalu full atraktif dalam memainkan bola, terutama aksi full salto pemain depannya ketika melakukan smash ke arah daerah permainan lawan yang selalu membuat saya terheran-heran dan berdecak kagum. Kok bisa ya!?
Sayang, waktu itu sangat sulit untuk mencari informasi apapun, termasuk olahraga yang satu ini, sepak takraw! Beda dengan sekarang, kita tinggal ketik kata kuncinya di mbah Gugel langsung semua data keluar dengan sendirinya.
Awal ketertarikan saya pada olahraga asli bangsa-bangsa Melayu ini seingat saya dimulai saat sering mendapati gambar-gambar beku aksi-aksi akrobatik pemain sepak takraw yang tasumbalit (jungkir balik dalam bahasa Banjar) di koran hitam putih milik bapak saya tahun 80-an yang entah isinya liputan dari even apa.
Itu baru dari sisi permainanya, saya semakin terkejut sekaligus terkaget-kaget ketika baru mengetahui sekaligus menyadari, kalau bola yang dipakai untuk bermain sepak takraw itu ternyata sangat berbeda.Â
Bola yang digunakan bukanlah bola layaknya yang dipakai jenis olahraga lain yang memakai bola, semacam sepak bola, bola voli, bola basket apalagi softball, cricket tenis dan lainnya lagi yang bolanya tertutup rapat dan berisi massa udara.Â
Ini yang semakin membuat saya tergila-gila dengan sepak takraw!