Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal Pergulatan Kreatif "Benang Bintik", (Nomenklatur) Kain Batik Dayak Kalimantan Tengah

12 Oktober 2019   22:25 Diperbarui: 14 Oktober 2019   05:08 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
motif Pohon Batang Garing (infobatik.id)

Bagi masyarakat Indonesia, istilah "Benang Bintik" tentu bukan sesuatu yang asing, karena dua kata penyusun frasa tersebut yaitu benang dan bintik keduanya ada dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).

Bahkan keduanya tergolong jenis kosakata yang lazim (umum) bahkan sering dipakai oleh masyarakat Indonesia, sehingga arti dan makna lugasnya pasti bisa dipahami secara kolektif. 

Tapi, jika istilah Benang Bintik yang dimaksudkan adalah (nomenklatur) kain batik motif tradisional dari Kalimantan Tengah, adakah yang sudah familiar dengannya?

Makna Benang Bintik 

Benang Bintik atau ada juga yang menuliskannya dengan Bénang Bintik, dikenal sebagai (nomenklatur) kain batik dengan ragam hias motif khas masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah (ada yang menyebutkan sebagai Lukisan Kehidupan Suku Dayak Ngaju). 

Menurut budayawan Dayak, Kusni Sulang , Bénang adalah helaian kain putih, sedang Bintik adalah desain (motif/gambar) yang akan diterakan di atas helaian kain putih itu.

Bénang Bintik (goodnewsfromindonesia.id)
Bénang Bintik (goodnewsfromindonesia.id)
Penambahan istilah nomenklatur dalam tulisan ini berfungsi sebagai penegas bahwa Benang Bintik khas Kalimantan Tengah merupakan identitas wastra khas Kalimantan Tengah yang menurut, Kusni Sulang dari segi namanya sudah khas dan punya dasar sejarah serta ikatan budaya lokal.

Hal ini tentu berbeda dengan pemakaian istilah Batik Kalimantan Tengah yang sebelumnya pernah dipopulerkan oleh pemerintah sebagai upaya praktis dan cepat untuk menjawab pertanyaan "apa ciri khas busana Kalteng?".

Di dalam pergaulan tingkat nasional, internasional dan lokal di era pemerintahan Gubernur Drs.Suparmanto (1989-1993), di mana menurut Kusni Sulang lebih sebagai karya epigon dari Batik Jawa yang tidak mempunyai jiwa atau roh budaya Dayak.

Baca Juga: Mengenal Sasirangan, Kain (Batik) Khas Banua Kalimantan Selatan

Selain itu, juga berfungsi sebagai penegas bahwa istilah Benang Bintik itu sendiri sudah sejajar posisinya dalam istilah makna dengan istilah kain batik. Sehingga selanjutnya agar tidak ada tumpang tindih makna dalam penyebutan istilahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun