Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kabut Asap Kembali Selimuti Banjarmasin dan Sekitarnya

5 September 2019   08:49 Diperbarui: 12 September 2019   23:28 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi simpang tiga Pal 6 pagi ini (@kaekaha)

Pagi ini (5/9/2019) Kota 1000 Sungai, Banjarmasin dan sekitarnya kembali diselimuti kabut asap berikut bau menyengat khas akibat kebakaran lahan yang terjadi di berbagai daerah penyangga Kota, terutama di Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.

Berdasarkan pantauan langsung di beberapa lokasi, untuk di dalam kota Banjarmasin sendiri kabut asap memang relatif tidak terlalu tebal, sehingga masyarakat sepertinya tidak terlalu terganggu dengan fenomena bencana laten yang selalu terulang dipuncak musim kemarau seperti sekarang.

Terlihat, masyarakat Kota Banjarmasin tetap bisa beraktivitas seperti biasa, terlebih seiring dengan kemunculan sinar matahari yang biasanya akan diikuti oleh semakin berkurangnya intensitas ketebalan kabut asap.

Kabut tipis di jalan lingkar dalam Banjarmasin (kaekaha)
Kabut tipis di jalan lingkar dalam Banjarmasin (kaekaha)

Ada fakta unik di sini. Menurut Pak Jo, seorang Petugas keamanan sekolah yang sudah puluhan tahun menetap di Banjarmasin, tipisnya kabut bisa jadi karena masyarakat yang sedang beraktivitas telanjur mengisapnya. Apalagi kota penduduk Banjarmasin termasuk yang padat sedunia. Waduuuuuh!

Situasi berbeda terpantau di kawasan perbatasan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar arah keluar kota menuju Bandara Syamsudin Noor yang intensitas ketebalannya cukup membuat pedih mata pengendara sepeda motor.

Meskipun selimut kabut asap ini "belum" separah bencana serupa pada tahun 2006 dan 2015 yang lalu, tetap saja ketebalan kabut asap yang beberapa hari terakhir mengepung berbagai daerah tidak hanya di Kota Banjarmasin dan sekitarnya saja, tapi juga hampir seluruh Pulau Kalimantan ini harus segera mendapatkan penanganan super serius dari pemerintah.

Situasi simpang tiga Pal 6 pagi ini (@kaekaha)
Situasi simpang tiga Pal 6 pagi ini (@kaekaha)
Selain menimbulkan dampak buruk bagi kelestarian lingkungan serta ketahanan kesehatan masyarakat yang terpapar asap secara langsung, bahaya laten bencana asap akan mengganggu banyak hal, terutama sistem transportasi udara dan hubungan dengan Negara Jiran di sekitar kita. Apalagi Ibu Kota negara sebentar lagi boyongan ke Kalimantan Timur, malu!

Satu lagi yang sangat mengganggu! Jangan sampai bangsa kita dianggap bodoh oleh masyarakat internasional hanya karena tidak bisa memadamkan api!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun