Menurut Humaidy lagi, saat itu akhirnya Datu Kalampan tidak hanya menunjukkan karomahnya dengan menunjukkan arah kiblat yang benar, tetapi juga mengeluarkan sebuah peta buatan sendiri yang secara rinci dan jelas menunjukkan arah kiblat menurut ilmu falak atau astronomi yang dikuasainya.
Presentasi Datu' Kalampaian dihadapan Petrus Albertus van De, Gubernur Jenderal Belanda di Batavia saat itu yang dibekali dengan sebentuk kepasrahan kepada Allah SWT serta telaah ilmiah yang akurat, tidak hanya "masuk akal" tapi juga membuat decak kagum para petinggi Belanda dan semua undangan yang hadir.
Seelah dirasa cukup silaturahminya dengan masyarakat Betawi, kampung halaman sahabatnya Syekh Abdurrahman Misri, akhirnya Datu' Kalampaian atau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang ditemani sahabat sekaligus menantunya Syekh Abdul Wahab Bugis akhirnya pamit untuk berlayar menuju kampung halaman ke Martapura di Bumi Banjar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H