Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Album Segitiga, Cara Boomerang Menghargai Karya Musik Legendaris Indonesia

21 Oktober 2018   09:46 Diperbarui: 23 Oktober 2018   04:23 2976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Materi lagu Album Segitiga (Grafis/Foto : @kaekaha)
Materi lagu Album Segitiga (Grafis/Foto : @kaekaha)
Album Segitiga yang Fenomenal

Setelah agak lama disibukkan oleh konser dan tour, akhirnya ditahun 1998 Boomerang kembali melahirkan album ke-5 mereka yang diberi judul Segitiga. Album ini menurut saya sangat istimewa dan termasuk salah satu album masterpiece dari Boomerang. Album ini merupakan wadah bertemunya energi musik rock khas Boomerang dengan estetika visual hasil intepretasi Mas Dibyo dan kebesaran serta Kejeniusan karya musik-musik legenda Indonesia.

Semua aspek atribut dalam album ini, semuanya sangat spesial! Dari sisi waktu, album ini diproduksi tahun 1997 saat krisis politik dan ekonomi melanda bangsa ini, jadi sebenarnya Log Zelebour termasuk berjudi ketika tetap nekat merilis album ini dipasaran.

Dari sisi proses kreatif, di album ini Boomerang mencoba proses kreatif yang berbeda jika dibandingkan dengan proses album-album sebelumnya. Setidaknya ada dua proses kreatif  "keren" dibalik kelahiran album Segitiga  ini yang layak untuk kita bedah, yaitu :

Cover album Segitiga yang artistik (Foto/Grafis : @kaekaha)
Cover album Segitiga yang artistik (Foto/Grafis : @kaekaha)
Sisi artistik dari Cover Album. Konsep cover album ke-4 Boomerang ini memang diluar kebiasaan! Ide John Paul Ivan sang gitaris yang menginginkan cover atau sampul album yang tidak biasa pada album spesial ini akhirnya benar-benar terwujud.

Masing-masing lagu evergreen yang akan digarap ulang untuk album ini diintrepretasikan dalam bentuk lukisan 2 dimensi oleh Mas Dibyo, seniman lukis bergaya ekspresionis-surealis produktif kelahiran Pacitan Jawa Timur.

Lukisan intrepretasi karya Mas Dibyo berupa dua segitiga yang menjadi cover depan album merupakan intrepretasi untuk judul album Segitiga, sedangkan untuk lukisan-lukisan “nyentrik” hasil intrepretasi dari masing-masing lirik lagu dalam album ini posisinya ada di cover album bagian dalam yang dibagian bawahnya masing-masing terdapat judul lagu berikut penciptanya.  

Sisi materi lagu. Jika biasanya Boomerang selalu menelurkan album yang 100% adalah karya mereka sendiri, tapi di album ke-4 ini beda! Disini Boomerang mencoba menginterpretasikan lagu-lagu karya abadi milik legenda musik Indonesia yang rata-rata lahir di era 70 sampai awal 80-an ke dalam gaya musik rock khas Boomerang.

Uniknya, tidak semua materi lagu yang di ambil ber-genre rock. Ini gambling berikutnya sekaligus tantangan uniknya, tentu semua jadi penasaran! Dimainkan oleh Boomerang lagu-lagu lawas yang termasuk evergreen ini jadi lebih menarik dan akan semakin abadi atau malah jadi hancur lebur sehingga merusak citra lagu-lagu tersebut yang terlanjur dianggap sebagai legend musik Indonesia!?

Berikut daftar lagu legendaris dalam musik Indonesia yang mengisi album cover Boomerang berjudul Segitiga, yaitu

Duo Kribo (Foto : Djarumcokelat.com)
Duo Kribo (Foto : Djarumcokelat.com)
Neraka Jahanam - Duo Kribo (1977)
Lagu Neraka Jahanan ciptaan Ian Antono dan Ahmad Albar ini pertama kali dipopulerkan oleh Duo Kribo yang diperkuat oleh dua vokalis rock ternama pada akhir tahun 1970-an, Ahmad Albar (God Bless) dan Ucok Harahap (AKA). Lagu Neraka Jahanam ada dalam album Duo Kribo-Vol I yang rilis tahun 1977.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun