Pulau Kalimantan di kenal dunia internasional dengan nama Borneo! Jika dua kata kunci Kalimantan dan Borneo di sebutkan, biasanya yang muncul dalam imajinasi sebagian besar orang, terutama masyarakat  diluar Kalimantan adalah Hutan, Orang Utan, batubara dan Suku Dayak yang biasanya diidentikkan dengan telinga panjang. Inilah stereotip yang terlanjur melekat dan dianggap sebagai deskripsi dari Kalimantan atau Borneo.  Memang tidak salah sih, tapi juga tidak sepenuhnya benar, karena Kalimantan atau Borneo itu sangat kaya!Â
Hutan hujan tropisnya adalah paru-paru dunia yang menjadi area suaka sekaligus konservasi bagi plasma nutfah berbagai spesies hayati (flora) dan hewani (fauna) endemik Pulau Kalimantan, termasuk  rumah bagi orang, adat istiadat serta budaya lokal yang bergantung kepada hutan-baik secara fisik maupun spiritual untuk bertahan hidup.
Bumi Kalimantan adalah ibu kandung dari berbagai macam sumber energi  kehidupan dan  bahan-bahan tambang berharga yang sangat dibutuhkan oleh hajat hidup manusia di seluruh negeri. Sungai-sungainya adalah urat nadi kehidupan yang membangun peradaban budaya egaliter yang sarat dengan eksotika. Ada lagi? Masih banyak...
Ya, anda hanya perlu ke Banjarmasin untuk mengetahui Kalimantan secara utuh! Pasalnya, mulai kemarin, Sabtu 11 Agustus 2018 sampai dengan 15 Agustus 2018, Kota Banjarmasin di daulat menjadi tuan rumah hajatan Festival Pesona Budaya Borneo 2. Hajatan pesta budaya Kalimantan yang tahun ini memasuki tahun ke-2 ini, merupakan ajang silaturahmi budaya Kalimantan terlengkap yang menjadi hajat dari  Dewan Adat Dayak Nasional bekerjasama dengan lima pemerintahan daerah di Pulau Kalimantan,  yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Pesan dari tema penyelenggaran Festival Pesona Budaya Borneo 2, ini sangat jelas dan lugas! Pulau Kalimantan yang luas dan sangat kaya dengan potensi alam dan tematik budaya lokal merupakan energi  berharga untuk menggerakkan pembangunan, khususnya di Kalimantan sendiri yang sampai saat ini "masih belum sempurna" memberikan jaminan kesejahteraan bagai masyarakatnya.
Ini merupakan sebuah kesadaran kolektif dari semua elemen yang ada di Pulau Kalimantan, terutama para pemegang mandat dari rakyat dan para pemangku kekuasaan (kepala daerah) di Kalimantan untuk terus menggali potensi energi regional terbaik yang ramah lingkunngan untuk membangun banua kita, Kalimantan.Â
Gelaran pesta budaya Kalimantan edisi ke-2 di Banjarmasin, Ibu Kota Kalimantan Selatan ini juga menjadi rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Propinsi Kalimantan Selatan yang ke-68, tepat pada tanggal 14 Agustus nanti. Selamat Ualng Tahun ya banuaku!