Seperti halnya, pelatih Laskar Sapeh Kerap yang tetap otimis bisa mencuri poin di kandang Barito Putera meskipun bermain di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago  juga tidak kalah optimisnya dalam laga ini.
Menurutnya, "Tidak ada masalah dengan absennya mereka. Itu justeru membuka ruang kepada pemain yang lain untuk bisa lebih berkembang. Kami sudah sering menghadapi situasi seperti ini, bahkan sejak dari musim lalu," ujar Jacksen.
Maka dari itu, Jacksen tetap yakin dan percaya Barito Putera bisa meraih kemenangan dalam laga melawan anak asuh kompatriot-nya itu. Namun, ia mengingatkan timnya harus tetap berkonsentrasi penuh di sepanjang pertandingan.
Baca juga : Derby Papadaan, Barito Putera Terpeleset di Stadion Segiri Samarinda
Jalanya Pertandingan
Pertarungan dua tim yang kebetulan mempunyai pelatih sama-sama dari negeri Samba, Brazil ini sama-sama menerapkan sepakbola menyerang. Barito Putera yang haus kemenangan dan Madura United yang sedang on fire menambah seru drama yang tersaji di Stadion 17 Mei Banjarmasin ini.
Babak Pertama
Sama-sama mempunyai filosofi sepakbola menyerang, pertarungan antara Barito Putera dan Madura United sudah berlangsung ketat sejak kick-off babak pertama. Pertarungan terbuka diantara kedua tim papan atas ini menghadirkan jual beli serangan yang sangat menegangkan suporter masing-masing tim.
Panasnya laga akhirnya benar-benar terbukti pada menit ke-2, ketika Rizki Ripora dan Bayu Gatra dari Madura United sama-sama diganjar oleh wasit. Wooooow! Baru 2 menit jalan!
Melalui kwartet Douglas Packer, Paulo Sitanggang, Rizki Pora dan Samsul Arif Laskar Antasari secara spartan mencoba menggempur lini pertahanan Madura United. Pada menit ke-10, tendangan bebas Matias Cordoba yang sempat terlepas dari tangkapan penjaga gawang Satria Tama, sayang Dandi Maulana yang posisinya paling dekat dengan Satria Tama gagal memanfaatkan peluang tersebut. Teror dari Barito Putera untuk Laskar Sapeh Kerap mulai menakutkan.
Tidak tinggal diam, Madura United memberikan respons agresif melalui pergerakan Bayu Gatra dan Engelberd Sani, tapi aksi mereka belum menghadirkan ancaman serius bagi pertahanan Barito Putera.