Berpetualang ke Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin, rasanya belum lengkap jika belum mampir dan menikmati eksotisnya Pasar Terapung berikut pernak-perniknya. Sejauh ini di Kalimantan Selatan dikenal ada 3 (tiga) destinasi Pasar Terapung yang menawarkan sensasi dan eksotisme yang sedikit berbeda-beda, yaitu Pasar Terapung alami tertua yang berusia ratusan tahun di muara sungai kuin di tepian Sungai Barito, Pasar Terapung buatan di sekitar menara Pandang atau Siring Tendean Sungai Martapura (keduanya terletak di Kota Banjarmasin) dan yang terakhir adalah Pasar Terapung Lok Baintan, di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar yang sekarang sedang naik daun.
Tukar - jual, kearifan lokal masyarakat Banjar (Foto : Koleksi Pribadi)
Menikmati keunikan Pasar Terapung di Kalimantan Selatan, sebagai salah satu destinasi petualangan dan budaya terbaik di Indonesia dan dunia merupakan salah satu
moment yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidup! Selain bisa menikmati keunikan salah satu produk budaya Sungai khas Suku Banjar yang telah ada sejak ratusan tahun lalu, di Pasar Terapung kita juga bisa menikmati keindahan
landscape alam perairan dan hijaunya lingkungan Kalimantan yang memang dikenal sebagai paru-paru dunia.Â
Aneka hasil bumi yang dijual oleh pedagang pasar terapung (Foto : Koleksi pribadi)
Selain itu, keunikan proses interaksi dan transaksi didalamnya, Â ditambah dengan keramahan masyarakat Banjar, khususnya para pedagang yang akan selalu menyapa kita para pengunjung dengan senyuman hangat dan bersahabat khas masyarakat pedesaan di pedalaman Kalimantan, menjadikan Pasar Terapung selalu
ngangeni bagi siapapun yang pernah melihat dan mengunjunginya. Nggak Percaya....? Yuk jalan-jalan ke Banjarmasin...
Menyusuri Sungai Martapura (Foto : Koleksi pribadi)
Karena itulah, kalau berkesempatan mengunjungi sekaligus menikmati eksotisnya Pasar Terapung di Kalimantan Selatan, jangan sampai lupa membawa kamera atau alat perekam video! Karena banyak
moment-moment special yang hanya bisa di nikmati di Pasar Terapung, menanti anda!Â
Turis asing sedang mengabadikansemarak minggu pagi di pasar terapung (Foto : Koleksi Pribadi)
Minggu Pagi di Pasar Terapung Siring Tendean
Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana pasar terapung, pasar rakyat khas Kalimantan Selatan, tapi mempunyai keterbatasan waktu! Jangan kuatir, berbeda dengan pasar terapung alami di kawasan Kuin dan Lok Baintan yang jam operasionalnya relatif singkat dan terbatas (harus berangkat pagi buta atau pagi subuh dan biasanya bubar ketika matahari mulai beranjak terang), pasar terapung buatan di kawasan siring tendean yang berada di tengah kota Banjarmasin bisa menjadi alternatif pilihan.
Senyuman seperti inilah yang akan menyambut anda di pasar terapung (Foto : Koleksi Pribadi)
Pasar terapung buatan yang digagas oleh Pemerintah Kota Banjarmasin ini, relatif lebih "mudah" untuk dinikmati. Selain berada tepat di tengah Kota Banjarmasin, sehingga mudah untuk dijangkau oleh wisatawan, di kawasan
wisata sungai terpadu ini juga terdapat beberapa destinasi lain yang tidak kalah menariknya untuk di eksplorasi, sebut saja menara pandang, yaitu bangunan bertingkat tiga yang telah menjadi salah satu ikon wisata di Kota Banjarmasin. Dari menara yang juga menjadi salah satu pusat aktifitas  seni budaya masyarakat ini kita bisa melihat
landscape Kota Banjarmasin dari ketinggian.
Menara pandang, siring tendean (Foto : Koleksi pribadi)
Bagi wisatawan yang penasaran ingin menikmati musik khas masyarakat Banjar, yaitu musik panting. Disini, tiap minggu pagi biasanya akan unjuk kebolehan beberapa grup musik panting yang tampil bergantian tiap minggunya. Disini wisatawan akan disuguhi berbagai lagu daerah khas Banjar, tapi jangan kuatir! selain lagu daerah berbahasa Banjar, wisatawan juga bisa
request lagu kok, asal grup pantingnya familiar dan bisa memainkan lagu yang diminta. Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa ikut menyumbang suara  alias menyanyi dengan diringi alunan musik panting lho! Sensasinya pasti asyik dah! Mau coba....?
Pentas seni musik panting, musik khas masyarakat Banjar (Video : Youtube/kaekaha)
Di lokasi yang sama kita juga bisa melihat-lihat jejak peniinggalan budaya bersejarah masyarakat Banjar berupa rumah adat Banjar yang telah berusia ratusan tahun yang sering disebut sebagai Rumah ANNO 1925. Di sini, selain bisa melihat-lihat bentuk fisik arsitektur rumah adat Banjar bahari (tempo dulu), kita juga bisa melihat-lihat atau sekalian berbelanja berbagai kerajinan tangan khas masyarakat Banjar dan yang tidak boleh dilewatkan adalah menimati suguhan kuliner khas Banjar sambil menikmati landscape Sungai Martapura berikut aktifitas masyarakat di atasnya dari cafe yang ada di teras lantai dua. Woooow,  yang ini dijamin bikin kangen Kota Banjarmasin deh!
Lihat Travel Story Selengkapnya