Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ingin Tetap Aktif dan Produktif di Bulan Ramadhan!? #4Gin Aja Ramadhanmu!

9 Juli 2016   23:09 Diperbarui: 9 Juli 2016   23:35 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coverage Area Smartfren 4G LTE di Kalimantan Selatan (Grafis : smartfren.com)

Kerja adalah cinta yang ngeja wantah! Begitu syair Kahlil Gibran dalam "Sang Nabi" dan ibadah adalah manifestasi dari rasa cinta yang ngeja wantah dalam ketakwaan kita kepada yang Maha Esa, Dzat yang paling kita cintai!

Sebagai seorang muslim, berjumpa lagi dengan Bulan Ramadhan yang penuh berkah merupakan sebentuk kebahagiaan sekaligus keberkahan yang tidak terhingga rasanya. Bagaimana tidak, ketika kita masih diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan artinya kita masih diberi ruang dan waktu untuk kembali menyelaraskan dua dimensi kehidupan yaitu dunia dan akhirat secara adil dan seimbang sesuai dengan kodrat dan hakikatnya. Saya pasti merindukan perjumapaan dengan bulan Ramadhan!

Bagi saya pribadi, kehadiran bulan Ramadhan memang spesial, tapi secara prinsip tidak merubah aktifitas rutin yang harus saya dan keluarga jalani, Ini prinsip kami sejak dulu ketika bertemu dengan Bulan Ramadhan, "Ibadah lebih aktif, kerja lebih efektif dan produktif!"

Wirausaha Mandiri Berbasis Internet

Sebagai wirausaha mandiri alias berusaha mencari rezeki bermodal kemampuan "manual" dan Ridho-Nya Allah semata, tentu selalu menuntut kami untuk terus beraktifitas secara cerdas, efektif dan efisien agar konsistensi produktifitas terus terjaga tanpa mengurangi kualitas komunikasi kami dengan Sang Pengatur Rezeki.

Sejak berhenti bekerja sekitar 6 tahun yang lalu, menjadi moment titik balik yang mengantarkan saya dan keluarga bersentuhan lebih intensif dengan salah satu teknologi yang telah merubah wajah dunia bernama internet. Produk peradaban abad milenium yang telah merubah dimensi ruang dan waktu menjadi lebih efektif dan efisien tersebut membuat saya seperti terlahir kembali di dunia baru yang penuh warna dan dinamika.

Sejak saat itu, internet  menjadi salah satu bagian terpenting dalam kebutuhan saya dan keluarga. Dalam hieraki kebutuhan, posisi intenet sekarang telah bergeser menjadi kebutuhan primer layaknya sandang, pangan dan papan. Betapa tidak? Sejak saat itu, Sunatullah untuk mengebulkan asap di dapur kami bahan bakar utamanya ya... link internet. 

Saya mengawali usaha berbasis internet dengan membuka PPOB (Payment Point Online Bank) atau sistem pembayaran tagihan online di garasi rumah dengan mengandalkan seperangkat komputer yang terkoneksi dengan internet. Seiring dengan terbukanya pasar di lingkuan tempat tinggal saya, saya mencoba merambah usaha laundry dan jual beli offline berbagai produk sembako. 

Setelah beberapa usaha saya berjalan, saya melanjutkan hobbi saya mendesain sekaligus memproduksi kerajinan tangan berbahan dasar kayu dan triplek yang sekarang menjadi salah satu bidang usaha yang paling banyak memberikan kontribusi pendapatan bagi keluarga. Sebagian besar produk kerajinan tangan produksi kami berupa souvenir khas Kalimantan yang dijual secara online. 

Awalnya semua semua saya tangani sendiri, Alhamdulillah berkat koneksi internet super 4G LTE sekarang saya bisa mendelegasikan tugas desain, produksi sampai marketing pada rekanan yang sebagian besar adalah keluarga besar saya. 

Salah satu produk yang saya produksi dan pasarkan
Salah satu produk yang saya produksi dan pasarkan
4G LTE Revolusi Teknologi Pembawa Berkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun