Mohon tunggu...
Felicia Tapilaha
Felicia Tapilaha Mohon Tunggu... profesional -

I'm not the one with the extraordinary brain, but I'm the one who still try to enjoy my life with all my heart. That's all.

Selanjutnya

Tutup

Humor

PILKADA vs PIL KB

22 September 2011   05:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:44 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Suatu saat masuklah BBM itu dari grup konyol, berisikan sebuah humor picisan yang agak2 nyentil suasana yang akan berlangsung sebentar lagi.

Begini isinya : INILAH BEDANYA PILKADA DAN PIL KB.  PILKADA KALO (udah) JADI PASTI LUPA (akan janjinya).PIL KB KALO LUPA (minumnya) PASTI JADI (janinnya).

Awalnya saya cuma bisa cengengesan aja baca isi bbm itu, gak penting banget tapi memang bener banget siy.  Memang kenyataannya pada saat kita mengalami masa pemilihan pejabat daerah biar dari tingkat rendah sampe tingkat tinggi, semua berusaha untuk mengumbar janji biar warganya terpesona akan kewibawaan dan kemampuan dia untuk berbicara dan mengumpulkan simpatisan dan partisipan, yah walau tidak dipungkiri banyak juga disisipi sama selipan uang biar ceritanya akan dianggap sebagai calon pejabat rakyat yang royal dan dermawan, mampu sawer sana sini (padahal mungkin aja dia berhutang utk saweran sana sini nya itu).

Uang berkuasa apalagi berbekal kemapuan meyakinkan dari obral janji yang rata2 pasti bilangnya mampu mensejahterakan rakyatnya, mengurangi tingkat kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran, memberantas korupsi, meningkatkan toleransi umat beragama...dan janji2 surga yang biasanya siy susah sekali bisa terwujud.

Daripada mengobral janji, kenapa gak langsung aja terjun ke lapangan, misalnya kalo calon kepala daerah ini liat ada jalanan yang rusak, kenapa gak dia aja yang langsung turun tangan sama simpatisan dan partisipannya untuk beramai ramai gotong royong dan saling bantu membantu sama warga sekitarnya untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut? Bayarannya, makan nasi bungkus atau botram barengan di warung kecil bukankah itu lebih bersahaja karena calon wakil kepala daerah itu pasti akan lebih di cap membumi dan memasyarakat sama warganya. Minimal kalo keliatan "masih menginjak bumi" saya pikir lebih baik daripada hanya mengobral janji tanpa menginjak bumi karena dia ber pampam cuap janji2nya dari atas panggung. Kalaupun sampai akhirnya kalah di pemilihan tersebut, ya sudahlah, tinggal bersikap legowo karena memang sudah takdir tidak terpilih dan setidaknya bukan hanya janji yang sudah dia berikan kepada warganya itu, tapi ada tindakan nyata dari hasil memperbaiki jalanan tersebut, toh warganya pasti akan ingat "oh, iya dulu ada calon kepala desa yang belon kepilih tapi jalanan rusak udah dibenerin duluan, cuma sayangnya dia kalah di pemilihan" kayaknya kenangannya lebih bagus daripada gunjingan "dulu dia janji mu benerin jalanan, tapi pas udah kepilih bukannya jalanan yang di benerin malahan rumahnya yang dibikin bagus"

Masalahnya adakah calon kepala daerah yang mau merakyat dan membumi dulu sebelum dia menikmati kursi kepala daerah nya tersebut? Sepertinya siy tidak ada..saya pikir semua pejabat sukanya yang bersih, yang wangi dan tau beres aja, gak mau kotor menginjak lumpur di pasar tradisional dan gak mau berkeringat angkat sampah dari selokan yang mampet. Walau kadang2 warganya sendiri yang suka manjain kepada daerahnya itu untuk gak melakukan semuanya itu pasti bilangnya "udah Pak, biarin aja saya yang ngerjain, Bapak duduk aja di bawah tenda biar gak kepanasan" mangkanya itulah pejabat kita juga siy yang suka dimanjain sama warganya jadi  mereka gak mau cape2, mau bersih dan tau beres aja.

Harapan saya siy, mudah2an masih banyak calon kepala daerah yang mau merakyat dan membumi, biar gak di sumpahin sama warganya karena terlalu banyak mengumbar janji palsu..istilahnya siy kukulutus gitu, ngedumel dalem hati.

Atau mungkin para calon kepala daerah ini musti punya prinsip PIL KB supaya kalau memang dia beneran lupa sama janji2nya , dia tetap mampu melakukan pekerjaannya sebagai kepala daerah dengan baik dan apa yang diminta sama warganya bisa dia laksanakan dengan baik dan ada hasil nyata dari pekerjaanya ...itu lebih bersahaja dan dia menJADI kepala daerah yang dicintai warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun