Mohon tunggu...
Mas_Choose_One
Mas_Choose_One Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Kualifikasi Profesional: seorang Statistisi.. Bekerja di Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. \r\nKualifikasi Non-Profesional: seorang ayah, suami, anak dan sahabat. \r\n Seseorang yang terlanjur menjadi Gadamala... \r\n\r\nSeorang pekerja akal dan jiwa, Seseorang yang selalu berusaha menaklukkan jiwa, dan akal pikirannya sendiri. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Potret Ekonomi Perikanan Provinsi Jambi

27 November 2017   08:26 Diperbarui: 27 November 2017   11:21 1910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.thepicta.com/tag/bemfhunsri

Tanggal 21 November diperingati sebagai Hari Ikan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014. Dengan keppres ini, diharapkan mampu menggugah kesadaran nasional tentang peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan Indonesia. 21 November juga bertepatan dengan peringatan World Fisheries Day atau Hari Perikanan Dunia.

Perikanan pernah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Amerika pada abad ke 19. Eric Jay Dolin dalam bukunya Leviathan: American Whale Oil Lit the World mengemukakan bahwa penangkapan ikan paus menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi saat itu. Minyak ikan paus menjadi komoditas penting bangsa Amerika.

www.thepicta.com/tag/bemfhunsri
www.thepicta.com/tag/bemfhunsri
Perikanan juga pernah digunakan untuk menjadi penyelamat Argentina dalam melawan inflasi. Presiden Cristina Fernandez de Kirchner (2010), dengan slogan Now There's Fish for Everyone menjalankan program "ikanisasi" dengan tujuan mengendalikan inflasi.      

Dua kisah tersebut adalah sekelumit cerita bagaimana sektor perikanan bisa berperan dalam pembangunan ekonomi suatu wilayah atau negara. Bagaimana dengan kondisi di Provinsi Jambi? Dengan berdasarkan data kita bisa memotret kondisi ekonomi perikanan Provinsi Jambi saat ini. 

PDRB Perikanan

Instrumen yang umum digunakan untuk menggambarkan kondisi makro sektor perikanan adalah analisis konstribusi sektor. Berdasar data BPS Provinsi Jambi, perikanan berperan kurang lebih 2,5 persen bagi perekonomian Jambi. Kontribusi perikanan sedikit lebih baik untuk level nasional. Sebagai negara maritim dengan dua per tiga bagiannya adalah lautan dan produksi ikan berlimpah, maka seharusnya peran perikanan lebih dari kondisi saat ini.

Jika dilihat dari pertumbuhannya, pergerakan sektor perikanan masih perlu digairahkan. Hal ini ditunjukkan dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan tahunan nya berkisar 5 persen. Memang diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, namun belum bertenaga mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya.   

Daya Beli Nelayan Meningkat, Pembudidaya Menurun

Salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli nelayan dan pembudidaya perikanan adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Nilai ini juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk perikanan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli nelayan dan pembudidaya perikanan.

Pada September 2017 nilai NTP perikanan 102,87, perikanan tangkap 110,04, dan perikanan budidaya 95,18. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum daya beli sektor perikanan lebih baik dibanding bulan sebelumnya. Nelayan tangkap (baik di laut maupun di sungai dan danau) daya belinya meningkat. Petani pembudidaya, daya belinya menurun dibanding bulan sebelumnya. Ini disebabkan harga komoditas ikan budidaya yang dihasilkan pembudidaya menurun. Sedangkan harga barang dan jasa yang dikonsumsi dan harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil perikanan budidaya meningkat.

Konsumsi Ikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun