Mohon tunggu...
Kadirkudus Ode
Kadirkudus Ode Mohon Tunggu... -

Penulis Merupakan Wartawan Surat Kabar Sinar Indonesia, sebelumnya aktif menulis dibeberapa media seperti Harian Pagi Mata Banua dan Media Nasional Skandal serta Majalah Metro Nasional\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buruh PT. Lighton Demo, Wartawan Dilarang Meliput

21 April 2011   12:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:33 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buruh PT. Lighton Demo, Wartawan Dilarang Meliput

Tanah Bumbu, SINAR INDONESIA

Enam ratus karyawan PT. Lighton Contractors Indonesia (LIC) yang merupakan perusahaan sub kontraktorPKP2BPT.Wahana Baratama Mining berunjuk rasa di halaman kantor perusahaan tersebut Desa Bukit Baru Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, sejumlah wartawan pun dihalang-halangi untuk melakukan peliputan, Kamis (21/4).

Karyawan perusahaan kontraktor pertambangan terbesar di Tanah Bumbu tersebut menuntut agar pihak perusahaan bersedia meningkatkan kesejahteraan mereka, perbaikan biaya makan, kesehatan, pemukimana serta peningkatan biaya kesehatan yang selama ini dinilai kurang wajar.

Demontrasi damai yang dilakukan karyawan cenderung ditutup-tutupi pihak perusahaan dengan menghalangi awak media melakukan peliputan saat unjuk rasa berlangsung. Kordinator Pengamanan PT LIC Ramadiansyah mencoba mencegat wartawan dan beralasan bahwa kejadian didalam areal pertambangan tidak boleh dibawa keluar.

''Kami tidak mengijinkan saudara saudara karena ada Undang undang No.555, tetang partambangan. Selain itu ini perintah pipmpinan',” ujar Ramadiansyah di depan sejumlah wartawan termasuk wartwan Sinar Indonesia.

Akhirnya sekitar 5 jam kemudian, karyawan yang pada awalnya mengadakan demonstrasi damai di dalam areal pertambangan keluar setelah mengetahui kedatangan wartawan. Di depan awak media, karyawan membacakan tuntutannya.

Supandi selaku ketua SPSI PT LIC dihadapan wartawan mengatakan bahwa tuntutan mereka sebenarnya sudah di layangkan beberapa kali, baik melalui surat maupun melalui perwakilan mereka ke perusahaan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tanah Bumbu namun hingga saat ini tidak ada realisasi.

“Tuntutan karyawan ini sebenarnya sudah disampaikan oleh para karyawan melalui perwakilannya keDisnakertrans dan ke manajemen perusahaan, walaupun ada kesepakatan akan tetapi tidak ada juga pelaksanaannya,” ujar Supardi.

Samsuddin salah satu karyawan dalam orasinya di pintu masuk perusahaan pertambangan tersebut mengancam akan melakukan aksi susulan dengan massa aksi yang lebih banyak apabila pihak perusahaan tidak mengindahkan tuntutan mereka.“Kami akan menurunkansekitardua kali lipat dari sekarang , atau sekitar seribu tujuh ratus karyawan”, ujar Samsudin dalam orasinya.

Dan apabila hal ini tidak juga di perhatikan, maka karyawan PT LIC akan meminta ketegasan Bupati dan DPRD Tanah Bumbu dalam memperjuangkan nasib mereka.

Selama aksi demo damai tersebut berlangsung mendapat kawalan ketat dari pihak kepolisian Polsek Kintap dan Polsek Satui, guna menghindari tindakan anarkis demontran. GW/ODE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun