Entahlah perasaan apa yang memaksaku buat menuliskan beberapa kalimat yang kuanggap bodoh. Bodoh karena harus menceritakan kebodohan orang lain yg bisa mengikutkanku untuk benar-benar menjadi bodoh.
Mungkin karena ketertekanan batin yg memaksaku buat memprotes para pemuda-pemuda cerdas di negeriku yang selalu mengandalkan kecerdasan otak dan perilakunya menjadi suatu kebodohan untuk dirinya dan bangsanya.
Dari jaman dahulu sampai kini diriku tak pernah setuju untuk bergaul ataupun menjadikan mereka sahabatku,wahai orang-orang cerdas tapi bodoh..hehehe
Mereka Cuma bisa mengaplikasikan kecerdasannya melalui daya tarik monotonnya. Menulis dan berbicara dengan Bahasa Tinggi yang baru saja di bacanya dalam buku RETORIKA…
Pemudaku yang malang, berusaha untuk jadi Cerdas ditengah orang-orang bodoh yang menganggapnya CERDAS dan meng agungkannya.Dengan bangga senyummnya tersungging namun bisa membuatku mual bahkan muntah sekalian melihat komentar-komentar jejaring sosial-nya yang setuju dengan pendapatnya ataupun bangga dengan manggut-manggut nya manusia awam yang mungkin dengan terpaksa mengaguminya.
Hahahahaha…. Ku Cuma bisa menertawaimu wahai orang cerdas namun bodoh…Andai pemudaku bisa mengaplikasikan tulisan atau biasa disebut STATUS dalam jejaring social, maka akan kuberikan senyuman termanisku untuk mereka.Jangan Cuma pintar nulis hapus KKN namun mereka sendiri pelakunya, ataupun menyebarkan kebaikan ke sesama dan bukan hanya pintar mengkritisi sesamanya (sesama pelaku maksudnya, :-)
Kulahirkan dan akan kubesarkan dengan kasih sayangku pemuda yang tak seperti mereka.
Jangan seperti mereka yang SOK pintar namun tetap BODOH…
Selalu membanggakan kecerdasannya namun bodoh…
Selalu mempertontonkan kelebihan dalam kebodohannya…
Benar-benar bodoh…