beberapa hari ini media masa santer memberitakan mengenai ajang MISS WORLD yang digelar di Bali, banyak pihak yang menentang perhelatan akbar ini, semua pihak tersebut mengatasnamakan agama maupun budaya, jika kita bertolak kepada budaya bangsa Indonesia yang dibangun oleh para pejuang kita, tidak ada disebutkan budaya Indonesia itu budaya syariah, Indonesia didasarkan kepada Ideologi bangsa yaitu pancasila, beberapa ormas sebut saja FPI yang koar-koar mengatasnamakan agama dalam setiap aksinya nyata-nyata telah melanggar norma-norma agama, dimanapun tidak akan ada ajaran agama yang menyerukan kepercayaan kepada setiap orang, dan tidak ada ajaran agama yang memaksa orang untuk mengikuti ajaran agama tertentu, Agama adalah suatu kepercayaan individu bukan kepercayaan kelompok, dan yang akan mempertanggung jawabkan perilaku terhadap tuhan adalah Individu bukan lah kelompok.
Ditengah banyak penolakan dan demo yang terjadi, pemerintah terlihat hanya sebagai penonton tanpa ada tindakan kongkrit yang dilakukan dan bahkan seperti takut terhadap ormas tersebut, sehingga mereka dengan bebasnya menghina, mencela dan bahkan menghujat. Sepertinya Republik ini tidak memiliki kekuatan terhadap ormas tersebut, sampai-sampai presiden pun dihina oleh ormas ini pemerintah masih terdiam saja membiarkan dengan liarnya ormas ini melakukan semua yang mereka inginkan.
Melawan FPI aja pemerintah serasa tidak berani dan ketakutan, apakah kita berani jika suatu saat nanti satu per satu Kepulauan dari negara ini meminta untuk menjadi negara sendiri dengan melakukan perlawanan. Kami warga Bali sudah terbiasa melihat bikini karena pakaian adat kami adalah berokat dimana berokat itu pastilah terlihat bagian-bagian dari tubuh kita, apakah itu disebut aurat ??, tentunya kembali kepada masing-masing yang menilai, sampai dengan saat ini belum pernah saya dengar ada pemerkosaan disaat seorang wanita memakai pakaian adat Bali.
kenapa FPI tidak mendemo remaja-remaja yang memakai celana jeans yang sepaha ?? inilah terlihat FPI itu sangat bodoh dan munafik
