Analisis Faktor Lingkungan Eksternal Pt. Gieb Indonesia Dari Sudut Pandang Mikro Sebagai Upaya Peningkatan Laba Perusahaan

Perkembangan zaman, menyebabkan perlunya inovasi-inovasi baru dalam pemasaran karena persaingan bisnis yang semakin ketat. Strategi pemasaran menjadi elemen kritis bagi pertumbuhan perusahaan di indonesia. Banyaknya perusahaan di indonesia menyebabkan seluruh perusahaan menghadapi berbagai tantangan dan peluang untuk mengoptimalkan perusahaan masing-masing. Sehingga setiap perusahaan diharuskan untuk lebih aktif, kreatif dan imajinatif dalam hal ini. Strategi adalah suatu tindakan yang sudah direncanakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Strategi pemasaran merupakan tindakan yang melibatkan sumber daya manusia yang signifikan dan pengambilan keputusan tingkat atas.
Perusahaan industri merupakan perusahaan yang terus dituntut untuk berinovasi dalam memasarkan produknya guna untuk mempertahankan dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perusahaan industri merupakan sebuah kegiatan ekonomi yang mengubah bahan dasar secara kimia, mekanis ataupun dengan tangan untuk menjadi bahan jadi yang siap dipromosikan. Proses ini memerlukan berbagai sumber daya, seperti tenaga manusia, mesin dan peralatan yang digunakan untuk mengolah bahan baku. Kegiatan industri yang berskala besar akan memperoleh keuntungan melalui penjualan produk kepada masyarakat secara luas. Peningkatan laba terjadi jika kinerja perusahaan tersebut baik dan lancar. Selain itu rasio keuangan digunakan untuk memutuskan pembelian, penjualan, peminjaman atau memprediksi kekuatan keuangan perusahaan di masa depan. Peningkatan laba adalah hasil yang diperoleh perusahaan lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan laba perusahaan akan menentukan besarnya tingkat pengembalian kepada pemegang saham atau bagi investor untuk mengambil keputusan dalam melakukan investasi lebih lanjut. Bagi perusahaan, peningkatan laba dijadikan alat untuk menentukan masa depan perusahaan.
Industri perdagangan dan distribusi adalah sektor ekonomi yang berfokus pada aktivitas penjualan, pengangkutan, dan pengiriman barang dari produsen ke konsumen. Perusahaan dalam industri ini biasanya bertanggung jawab untuk mengelola rantai pasokan dan memastikan bahwa produk tersedia di berbagai lokasi penjualan sesuai permintaan pasar. Sektor ini mencakup berbagai aktivitas, termasuk grosir, ritel, ekspor-impor, dan logistik. Dalam konteks perdagangan, perusahaan membeli barang dari produsen atau pemasok lalu menjualnya kepada konsumen atau bisnis lain. Di sisi distribusi, perusahaan bertindak sebagai perantara, mengatur dan menyebarkan produk melalui jaringan yang mencakup gudang, transportasi, dan pengecer. Perusahaan perdagangan dan distribusi sering kali bekerja untuk meningkatkan efisiensi pengiriman barang dan menjaga stok agar dapat memenuhi permintaan pasar yang berubah-ubah
PT, Gieb Indonesia  adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi  yang berdiri tahun 1948 di berkantor pusat di Denpasar, Bali. Setiap tahunnya berkembangan dengan baik sehingga mampu membuka cabang di Jl. Raya Singaraja, Anturan, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81119. GIEB membuka cabang di luar wilayah pada tahun 1986, termasuk Surabaya, Kupang, Lombok, Jember, dan Singaraja. Pada tahun 1990, Kantor Pusat pindah ke lokasi yang lebih besar di Jl. Hasanudin ke Jl. Gatot Subroto 66x. Pada tahun 1997, dia bergabung dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia. Selain itu, meningkatkan operasi distribusi klungkung. Distribusi memperluas operasinya di Bali pada tahun 1999 untuk mencakup Tabanan, Karangasem, dan seririt (unilever).   Per 31 Desember 2020, jumlah karyawan perusahaan PT. Gieb Indonesia sebanyak 146 orang, turun 3 orang dari jumlah akhir 2019 karena ada yang mengundurkan diri dan PKWT yang kontraknya tidak diperpanjang lagi. Perusahaan ini Dipimpin oleh 3 komisaris dan 1 direktur perusahaan, PT RNI adalah pemegang saham terbesar PT GIEB Indonesia, dan memiliki lima cabang yang tersebar di Bali. Kegiatan operasional PT GIEB terdiri dari dua bidang usaha.

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi peneliti lain yang berminat untuk membahas analisis faktor lingkungan eksternal dari sudut pandang mikro, serta diharapkan dapat menambah wawasan dan keterampilan yang relevan dalam meningkatkan kompetensi bagi masyarakat umum. Secara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perusahaan dalam analisis faktor lingkungan eksternal yang digunakan.

Metode penelitian  
Pengambilan data dilakukan dengan data sekunder melalui studi kepustakaan serta beberapa studi kasus untuk menjadi landasan teori bagi penelitian ini. Selain itu, dalam melakukan penelitian ini juga mempertimbangakan kebutuhan pelanggan, pemasok, perantara, pesaing, kreditor, pemerintah, dan pekerja.

Hasil dan Pembahasan
Lingkungan eksternal dari sudut pandang mikro mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi PT. Gieb Indonesia secara langsung dan spesifik dalam skala kecil, seperti

1.Pelanggan

Pelanggan PT. Gieb Indonesia merupakan masyarakat umum daerah Bali. Preferensi pelanggan ini berpengaruh langsung pada permintaan produk dan strategi penjualan perusahaan

2.Pemasok

PT. Gieb Indonesia bergantung pada pemasok bahan baku dan produk jadi, baik dari pemasok lokal maupun nasional, yang membantu dalam memenuhi standar kualitas produk yang ditawarkan kepada pelanggan. Keberlanjutan dan stabilitas pasokan dari pemasok sangat mempengaruhi kemampuan PT Gieb untuk memenuhi permintaan pasar

3.Perantara

PT Gieb Indonesia bekerja sama dengan distributor dan agen untuk mendistribusikan produknya. Perantara ini membantu memperluas jangkauan produk PT Gieb ke berbagai wilayah di Indonesia, memastikan produk sampai kepada konsumen akhir dengan lancar

4.Pesaing

Persaingan dalam industri distribusi dan perdagangan cukup ketat, dengan perusahaan lain yang menawarkan produk serupa. Kompetisi ini mempengaruhi strategi harga, promosi, dan inovasi yang dilakukan PT Gieb untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen

5.Kreditor

PT. Gieb bekerja sama dengan institusi keuangan seperti bank untuk mendapatkan pendanaan atau kredit. Kreditor ini penting dalam membantu perusahaan mengelola keuangan, baik untuk operasional harian maupun untuk ekspansi bisnis

6.Pemerintah

Peraturan yang diterapkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, seperti regulasi keamanan pangan dan ketentuan perdagangan, berdampak langsung pada operasional PT. Gieb Kepatuhan terhadap regulasi ini penting untuk memastikan kelangsungan usaha perusahaan

7.Pekerja

PT. Gieb juga dipengaruhi oleh pekerja dan organisasi pekerja yang memperjuangkan hak serta kesejahteraan tenaga kerja. Kesejahteraan dan kinerja para pekerja berdampak langsung pada produktivitas dan kualitas layanan perusahaan

Faktor-faktor ini penting bagi PT Gieb dalam menyusun strategi untuk mempertahankan posisi di pasar dan memastikan operasional yang efektif.

Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan eksternal dari sudut pandang mikro sangat mempengaruhi kinerja dan strategi PT. Gieb Indonesia dalam industri perdagangan dan distribusi. Berbagai elemen, seperti pelanggan, pemasok, perantara, pesaing, kreditor, pemerintah, dan pekerja, memainkan peran penting dalam keberlanjutan dan pengembangan perusahaan. Pelanggan sebagai pengguna akhir produk menjadi pusat dari setiap strategi pemasaran yang dikembangkan, sementara pemasok dan perantara menjadi pilar dalam rantai pasokan yang menjamin kelancaran distribusi produk.
Persaingan yang ketat mendorong PT. Gieb untuk terus berinovasi dalam harga, kualitas, dan promosi produk agar tetap kompetitif. Kreditor memberikan dukungan finansial yang krusial untuk operasional dan ekspansi perusahaan. Regulasi pemerintah perlu dipatuhi untuk menjaga kelangsungan bisnis yang legal dan stabil. Terakhir, kesejahteraan pekerja menjadi faktor kunci yang berpengaruh langsung terhadap produktivitas dan efisiensi layanan. Secara keseluruhan, pemahaman yang mendalam mengenai faktor-faktor ini dapat membantu PT. Gieb dalam merumuskan strategi bisnis yang efektif, mengoptimalkan operasi perusahaan, dan menjaga daya saing di pasar.