Sebelumnya g-land juga pernah menjadi tempat lomba selancar Internasional Quicksilver Pro Surfing pada tahun 1995, 1996 dan 1997 serta Da Hui Pro Surfing World Championship seri 3 tahun 2003. Dengan potensi tersebut tak heran jika g-land dikenal sebagai surganya peselancar dunia.
3. Asal muasal sebutan G-land
Pantai plengkung ini lebih dikenal g-land oleh wisatawan asing karena pulau ini menyerupai huruf G, namun ada pula yang menyebutkan bahwa g-land juga berarti sebuah pulau yang berwarna hijau (green) karna letaknya di tepi hutan tropis yg hijau dan juga berada di kawasan taman nasional alas purwo.
Namun ada hal unik dari huruf G, ada yang mengatakan bahwa G diambil dari kata (great) karna ombaknya yang begitu besar dan menantang.
4. Ketinggian ombak mencapai 8 meter
Selain sebagai spot surfing terbaik di asia tenggara, g-land memiliki ombak yang maha dahsyat dengan ketinggian mencapai 8 meter dan panjang 2 km serta memiliki formasi gelombang tujuh bersusun.Â
Besarnya ombak di pantai plengkung ini dipengaruhi oleh arus antartika yang terbawa oleh samudra hindia. Dan bagi kamu yang ingin mencoba surfing disini, waktu terbaik ialah saat bulan April hingga September dimana hembusan angin pada bulan tersebut lebih besar dari bulan-bulan lainnya.
5. Destinasi favorit wisatawan mancanegara
Selain ombaknya yang menjadi minat peselancar mancanegara, g-land memiliki daya tarik pada gradasi warna lautnya, yaitu memiliki kombinasi 3 warna yang terlihat eksotis. Diantara lain ialah warna putih, biru dan hijau tosca.
Tentunya tak heran kalau g-land menjadi destinasi wisata favorit penjuru dunia seperti Australia, Rusia, Amerika, Brazil dan Eropa untuk berburu ombak dan keindangan alam yang masih asri di pantai tersebut.
6. Memiliki 3 tingkatan ombak bagi peselancar