Kamu pernah merasa ngga sih kalau terkadang di dalam hubungan tuh kita cenderung mencari stres? Mengutip dari channel Youtube Parentalk bahwa manusia itu secara tidak sadar mencari stres. Hmm, kok bisa?Â
Di dalam pernikahan apalagi setelah selesai masa honeymoon akan mulai muncul masalah--masalah atau konflik di dalam rumah tangga.Â
Namun, pada tahun tertentu ada fase dimana hubungan terasa flat, kaya yaudah ngalir gitu aja tanpa ada challenge di dalamnya atau goals yang mau dicapai bersama. Alhasil, hubungannya terasa kurang menyenangkan.
Nah, dari situ kita mulai mencari yang namanya stres. Mana nih excitementnya? Challenge apa lagi yang bisa membuat hubungan terasa lebih menyenangkan dan menantang?Â
Perlu digaris bawahi bahwa stres yang dimaksud bukan stres yang berdampak negatif ya atau sampai depresi mengurung diri. Bukan seperti itu. Tetapi stres yang dimaksud yaitu cenderung stres ke arah positif.
Contohnya, seperti pada masa PDKT pasti ada sensasi deg-degan ketika akan bertemu atau ketika kita mengirim pesan pada pasangan tapi ngga langsung balas jadi ada pikiran bertanya-tanya, galau dan sebagainya.Â
Tapi saat tiba waktunya bertemu atau pasangan membalas pesan kita, kegalauan itu hilang dan tergantikan oleh perasaaan gembira (excitement). Stres ini digantikan oleh excitement, jadi emosi kita yang dimainkan naik-turun dan bumbu-bumbu inilah yang membuat hubungan semakin menyenangkan karena ada adrenalin tersebut.
Mengapa kita mencari stres? Karena manusia itu cepat bosan pada rutinitas yang begitu-begitu terus atau kewajiban yang dijalani sehari-hari sehingga kita butuh yang namanya excitement tadi atau adrenalin tersebut di dalam hubungan. Hal ini juga bertujuan untuk membuat hubungan menjadi semakin intim dan terjaga romantismenya.
Dalam mencari stres tersebut kita juga harus berkompromi dengan pasangan, jangan sampai satunya mencari stres eh yang satu ngga mau nyari stres. Nah, gimana sih nyari stres yang positif tuh?
1. Membuat goals bersama