Fakta Unik Band Epic Coldplay, dari Sejarah Berdiri hingga Konser Dunia!

Coldplay merupakan salah satu band populer asal Inggris dan banyak dikenal di kalangan masyarakat, tak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.

Band yang beranggotakan 5 orang dan digawangi oleh Chris Martin ini kerap merilis lagu-lagu hits. Seperti "Viva La Vida", "Yellow", "My Universe" hingga "Something just like this".

Band ini akan menggelar konser di Indonesia November mendatang. Untuk kamu yang ingin mengenal lebih dekat fakta-fakta menarik Coldplay, simak rangkuman berikut ya! 

Pada tahun 1996 lalu awal Coldplay dibentuk masih dengan genre rock yang kala itu bernama "Pectoralz". Berawal dari duo Chris Martin bersama Jonny Buckland sebagai gitaris yang saat itu masih mahasiswa membentuk band bernama "Pectoralz". Lalu tak lama Guy Berryman bergabung dan mereka mengganti nama grup band menjadi "Starfish". Tetapi band mereka belum mengeluarkan lagu sehingga belum populer dan dikenal banyak orang. 

Pada 1997 bergabung lagi seorang drummer dan multi-instrumen yaitu Will Champion dan band tersebut resmi mengganti nama lagi menjadi Coldplay setelah tahun 1998 dan bertahan hingga saat ini. 

Baru saat itu Chris Martin dan para personelnya merilis beberapa lagu seperti single Ode to Deodorant (1998) serta dua EP bertajuk Safety dan The Blue Room.

Uniknya nama Coldplay terinspirasi dari buku puisi bertajuk Child's Reflection: Coldplay. 

Meluasnya karya Coldplay semenjak larisnya album Parachutes pada tahun 2000 yang merupakan karya pertama mereka dan lagu "Yellow" menjadi saksi awal kepopuleran band ini. 

Populernya grup band Coldplay tentu tak luput dari kerja keras seorang manager yaitu Phil Harvey. Nama Phil dimasukkan ke dalam catatan setiap jejak album band tersebut sejak Viva La Vida and All His Friends tahun 2008. Chris Martin sendiri menyebut Phil sebagai member kelima Coldplay dan berperan besar dalam perkembangan dan perjalanan band dunia ini. 

Chris Martin dan teman-temannya telah memiliki hubungan dekat dengan Phil sejak akhir era 1990. Kala itu Phil yang baru lulus dari bangku kuliah di Oxford membantu para grup band untuk meraih popularitas. Bahkan, Coldplay mendeskripsikan Phil sebagai seorang yang tampan, bijak dan selalu memberitahu apa yang seharusnya band itu lakukan. Ya, sekompak dan sedekat itulah mereka.