Mohon tunggu...
Kadek Rizki Wira Buana
Kadek Rizki Wira Buana Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM: 2012061007

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gunakanlah Jarimu untuk Berkomentar yang Baik, Bukan Malah Sebaliknya!

28 Desember 2021   20:57 Diperbarui: 28 Desember 2021   21:31 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kita pernah mendengar mulutmu adalah harimaumu itulah yang mungkin sering kita dengar dulu. Namun sekarang berbeda apakah dari kita atau kalian  yang merasakannya  mungkin sekarang bisa dibilang yaitu gunakanlah jarimu dengan baik ketika ingin berkomentar di media sosial, lalu kenapa bisa dibilang begitu? Begini apakah dari kalian pernah menonton sebuah turnamen yang melibatkan banyak tim tentunya pasti ada saja dari kalian yang pernah menontonnya baik itu lewat live maupun siaran ulang.

Pernahkah kalian ketika sedang menonton sebuah turnamen yang bisa dibilang sangat seru, di mana ada sebuah tim yang kalian sukai dan bisa dibilang penggemar bertanya sedang bertanding ketika menang pasti akan merasa senang karena tim kita telah memenangkan pertandingan tersebut, bukan saja dari fansnya saja yang senang tapi juga dari para pemainnya karena sudah memberikan yang terbaik kepada timnya dan akan menjadikan sebuah motivasi untuk terus bisa tampil secara konsisten. 

Namun yang menjadi perhatian buat kita semua yaitu tentang komentar yang bisa dibilang sangat tidak pantas, apa yang menyebabkan hal tersebut?. Begini ketika tim kita atau kalian sedang menang dan selalu konsisten di awal hingga mencapai ke tahap empat besar, lalu tiba-tiba tim kalian mengalami sebuah kekalahan yang bisa dibilang lawannya sangat kuat dan lebih kompak sehingga tim kalian tidak bisa membendung perlawanan mereka sehingga menyebabkan kekalahan. 

Yang menjadi perhatian yaitu komentar dari beberapa oknum yang bisa dibilang komentarnya tidak pantas karena kalau dari kalian pernah melihatnya ada komentar-komentar yang menghujat bahkan sampai menjelek-jelekkan pemain maupun tim tersebut, sehingga bisa saja membuat mental dari para pemain dari tim itu menjadi turun atau terganggu karena mereka komentar yang mereka terima ada yang dibilang tidak pantas bermain, padahal para pemain tersebut sudah berusaha untuk mengimbangi namun takdir berkata lain dan harus kalah di pertandingan tersebut, di sinilah para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terus berkomentar yang tidak pantas padahal oknum tersebut menonton pertandingan tersebut dan belum tentu juga oknum yang berkomentar ini bisa bermain.

Ketika tim itu kalah cobalah beri dukungan, semangat, dan apresiasi karena sudah berjuang sampai ke babak itu, bukannya malah menghina atau menjelek-jelekkan para pemain maupun tim tersebut, kalau tidak suka ya jangan nonton maupun berkomentar yang tidak-tidak. 

Di sinilah kita bisa melihat mana yang bijak dalam bermedia sosial dan tidak terutama dalam berkomentar, dan kedepannya ketika ada sebuah komentar yang tidak pantas di dalam media sosial ataupun live untuk di blokir saja karena supaya tidak menimbulkan sebuah permasalahan. Namun terlepas dari itu semua ada banyak yang berkomentar yang baik dan tahu bagaimana cara berkomentar yang baik tanpa membuat sebuah permasalahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun