4. Konsep Panca Sradha selanjutnya adalah Punarbawa, yaitu keyakinan pada kelahiran kembali. Pada konsep ini umat Hindu memiliki keyakinan bahwa setelah kematian akan ada kesempatan kelahiran kembali. Kelahiran kembali ini merupakan kesempatan untuk memperbaiki kehidupan sebelumnya. Konsep ini ada kaitannya dengan Karmaphala. Karena lahir kembali untuk menerima hasil perbuatan. Inilah sebab akibat yang harus diterima melalui reinkarnasi, yaitu Punarbawa lahir kembali sesuai dengan karma yang telah diperbuat. Inilah yang dimaksudkan ada kaitannya antara konsep Karmaphala dengan Punarbawa.Â
Adanya keterkaitan antara konsep karmaphala dengan punarbawa ini menjadikan umat dalam menjalani hidup ada rasa tidak berani berbuat untuk melanggar hukum dan aturan yang tertuang dalam kitab suci. Hingga keyakinan umat akan kaitannya dengan konsep karmaphala dengan punarbawa ini, menjadikan umat selalu berpedoman pada ajaran kitab suci dalam berperilaku. Hingga ada rasa takut untuk melanggar ajaran suci agama. Tertanamnya konsep inilah pada umat menjadikan konsep punarbawa dijadikan landasan di setiap perbuatannya.
5. Konsep Panca Sradha yang terakhir adalah Moksha, yaitu keyakinan akan bersatunya atman dengan Brahman. Konsep ini tentunya didasari oleh adanya pemikiran umat yang menyatakan bahwa betapa lelahnya sang atma harus berulang kali mengalami lahir kembali. Hingga kelahiran yang berulang tersebut tidak memberikan kebahagian yang kekal abadi. Oleh karenanya kemudian. ada harapan umat untuk mendapatkan kebahagiaan yang kekal tersebut, yaitu konsep Moksa yang mengandung pengertian bersatunya sang atma pada Brahman mencapai kehidupan yang kekal abadi. Konsep ini rupanya menjadikan umat Hindu untuk berpacu dalam terus-menerus berbuat atau melakukan berbagai macam cara, agar dapat mendekat pada Hyang Kuasa. Konsep Moksa yang merupakan landasan umat dalam berpacu untuk mencapai kebahagiaan tertinggi sebagai umat manusia dapat menyatu dengan Brahman.
Maka dari itu Panca sradha ini adalah lima keyakinan yang harus dipegang Teguh oleh umat Hindu dalam dia beraktivitas dalam kehidupan dia baik masa kini mendatang dan di masa-masa berikutnya.
Yuliani,ni made.2020.Makna ketipat dalam upacara telung bulan di Denpasar.Bali:Nilacakra
Nama : Kadek Oktavianiasih
Nim : 2214101060
Absen : 3
Prodi : Ilmu Hukum
Rombel : 25
Mengusung gagasan:Apakah dasar keyakinan Agama Hindu