Pada masa sekarang ini, perkembangan zaman seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang kehidupan sehingga akhirnya membuka pola interaksi antara masyarakat dari berbagai latar belakang. Demikian pula globalisasi yang ditandai dengan kemajuan industri, investasi, informasi dan individualisasi, menawarkan peluang dan memungkinkan terbukanya jaringan informasi dan komunikasi. Hal ini semakin mengaburkan jarak dan batas budaya bangsa-bangsa di dunia dan mendorong serbuan cepatnya budaya asing ke wilayah mereka sendiri.
 Perkembangan teknologi tidak hanya berdampak positif saja akan tetapi ini juga berdampak negatif terhadap perkembangan sosial hingga menyebabkan masyarakat kadang lupa akan budaya mereka sendiri dan terpengaruh dengan budaya luar yang sangat berdampak pada budaya masyarakat dan menurunkan keimanan terhadap sradha agama.sebab dari itu kita sebagai umat beragama Hindu harus senantiasa mengamalkan ajaran brahmavidya atau ketuhanan dalam hindu agar tak menurunkan keimanan terhadap sradha agama.Â
Brahmavidya itu sendiri memiliki pengertian Secara etimologi kata Brahmavidya terdiri dari kata Brahma yang berarti Tuhan dan kata vidya yang berarti pengetahuan. Brahmavidya berarti pengetahuan tentang Tuhan. Kita juga mengenal tentang istilah teologi, yang berasal dari bahasa Yunani, theos, artinya Tuhan dan logos artinya pengetahuan. Teologi berarti pengetahuan tentang Tuhan. Jadi, Brahmavidya sama artinya dengan teologi. Hal utama yang dibahas dalam Brahmavidya adalah konsep Ketuhanan dalam Agama Hindu, dengan segala aspeknya baik ciptaannya meliputi manusia maupun alam semesta. Cara terbaik mempelajari Ketuhanan adalah mempelajari kitab sucinya. Sumber utama ajaran Agama Hindu adalah kitab suci Veda baik Veda sruti maupun Veda smerti. Dalam kitab Manawadharma sastra adhyaya II sloka 10 terdapat keterangan tentang Veda demikian, yaitu sesungguhnya sruti (wahyu) adalah Veda, demikian pula yang dimaksud smreti adalah darma sastra.Â
Keduanya ini tidak boleh diragukan dalam hal apapun juga. Oleh karena keduanya adalah kitab suci yang menjadi sumber utama dari pada dharma (Agama Hindu).dan juga dalam ilmu agama, khusus dalam bidang teologi, dikenal berbagai ajaran yang menggambarkan hubungan kepercayaan manusia dengan Tuhan, seperti:
a. Animisme: keyakinan akan adanya roh, bahwa segala sesuatu di alam semesta ini didiami dan dikuasai oleh roh yang berbeda-beda.
b. Dinamisme: keyakinan terhadap adanya kekuatan-kekuatan alam yang dalam hal ini dapat berupa makhluk (personal) atau tanpa wujud.
c. Totemisme: keyakinan akan adanya binatang keramat yang sangat dihormati. Binatang tersebut diyakini memiliki kesaktian.
d. Polytheisme: keyakinan terhadap adanya banyak Tuhan. Wujud Tuhan berbeda-beda sesuai dengan keyakinan manusia.
e. Natural Polytheisme: keyakinan terhadap adanya banyak Tuhan sebagai penguasa berbagai aspek alam, misalnya: Tuhan Matahari, Angin, Bulan, dan sebagainya.
f. Henotheisme atau Kathenoisme: keyakinan terhadap adanya Deva yang tertinggi yang pada suatu masa akan digantikan oleh Deva yang lain sebagai Deva tertinggi.
g.Pantheisme: keyakinan bahwa dimana-mana serba Tuhan atau setiap aspek alam digambarkan dikuasai oleh Tuhan, atau satu Tuhan untuk semua itu.