Mohon tunggu...
Kadek MertaAstawa
Kadek MertaAstawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semua, saya Kadek Merta Astawa. Saya Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Ganesha mengambil program studi S1 Manajemen. Saya memiliki kegemaran dalam bidang olahraga dan saya meupakan pribadi yang ramah dan suka bergaul. Tujuan saya membuat akun ini ialah tidak lain dan tidak bukan untuk memenuhi tugas dosen sekaligus menambah ilmu yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganal Brahma Vidya atau Ilmu yang Mempelajari mengenai Ketuhanan dalam Agama Hindu

17 Juni 2024   12:18 Diperbarui: 17 Juni 2024   12:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kitab Bhagavad Gita by: Merta

Agama Hindu adalah salah satu agama tertua di dunia. Konsep Ketuhanan dalam Hindu sangat kompleks dan beragam. Dalam ajaran Hindu, Tuhan dianggap sebagai entitas yang tak terbatas, tak terbatas dalam kekuasaan, pengetahuan, dan kasih sayang. Brahma Vidya, atau pengetahuan tentang Tuhan, adalah salah satu cabang utama dari filsafat Hindu yang membahas tentang hakikat Tuhan dan hubungan manusia dengan-Nya.

Agama hindu atau yang sering disebut juga Hinduisme merupakan agama yang universal yang memiliki ajaran yang mencakup mikrokosmos ataupun mikrokosmos atau yang lebih dikenal dengan bhuana agung dan bhuana alit. Ajaran ini menganut ajaran kesucian, kebenaran, dan keseimbangan. Ajaran ini tercermin dalam beberapa konsep, seperti karma, dharma, dan samsara.

Pada dasarnya mempelajari sifat-sifat Tuhan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Brahma Sutra I.1.1, bahwa mempelajari sifat-sifat Tuhan akan mengantarkan manusia kepada kesempurnaan dan moksa serta nirwana. Dalam ajaran BrahmaVidya untuk mempelajari dan mengenal sifat ketuhanan maka diperlukan penggambaran tentang nama , sifat atau segala hal yang memberikan penjalasan dalam mengfhayati ilmu ketuhanan. Brahmavidya sendiri erat hubungannya dengan konsep panca sraddha dan bhakti karena keyakinan manusia sesungguhnya dilandasi dari adanya sraddha dan bhakti yang saling kait mengait satu sama lain seperti yang telah ditegaskan dalam bhagawadgit (VI.37).

A. Brahma Vidya 

Brahma Vidya adalah cabang ilmu pengetahuan tertinggi dalam agama Hindu yang menganjurkan pencarian pengetahuan tentang hakikat Tuhan. Dalam Brahma Vidya, manusia diajarkan untuk mengembangkan kesadaran spiritual dan mencapai pemahaman mendalam tentang Tuhan.

Dalam Weda, kitab suci yang mempelajari tentang Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan hakikatnya disebut  dengan Brahma Vidya atau Brahma Tattva Jnana. Brahma diartikan sebagai Tuhan, yang merupakan gelar yang diberikan kepada Tuhan sebagai unsur yang memberikan kehidupan pada ciptaannya. Vidya atau Jnana berarti ilmu. Tattva berarti hakikat tentang Tat atau “Itu” yaitu Tuhan dalam Nirguna Brahman. Tattva Jnana berarti ilmu tentang hakikat, yaitu ilmu tentang Tuhan. Karenanya, Brahma Vidya dalam agama Hindu sama dengan Brahma Tattva Jnana dalam agama Hindu merupakan ilmu tentang Tuhan. Ajaran Hindu adalah bersifat monoteisme, yaitu menyembah pada Tuhan Yang Maha Esa.

Brahma Vidya yang merupakan suatu konsep ketuhanan dalam agama hindu yang berkaitan dengan pengetahuan tentang tuhan dan hubungan nya dengan kehidupan masyarakat. Konsep ini menekankan pentingnya pemahaman mengenai tuhan dan kaitannya dengan dunia sekitar untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian lahir  batin. Dalam praktiknya, konsep Brahma Vidya juga mengajarkan nilai-nilai seperti nilai toleransi, cinta kasih, dan pengampunan. Nilai-nilai ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena membantu seseorang untuk hidup dalam harmoni dengan orang lain dan mencapai kebahagian batin lebih besar.

           Kedudukan Brahma widya atau yang dikenal dengan pengetahuan tentang  Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa merupakan suatu konsep ketuhanan yang berarti ilmu yang mempelajari tentang kesejatian Brahman/Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan segala aspeknya. Dalam pernyataan “Sāstrayonitwat” (Brahma Sutra I.1.3) menegaskan bahwa “Pustaka sycu weda dan sastera agama lah yang nerupakan sumber utama untuk dapat memahainya”. Jadi pernyataan itulah yang menjadi pegangan bagi agama hindu oleh karena itu sangatlah penting untuk mengetahui tentang Brahma Vidya.

B. Panca srada

Panca Sradha adalah konsep penting dalam agama Hindu yang mengacu pada lima dasar keyakinan. Kata "Panca" berarti lima, sedangkan "Sradha" berarti yakin atau percaya. Konsep ini merupakan salah satu aspek fundamental dalam menjalankan agama Hindu. Dalam agama Hindu, Panca Sradha adalah lima keyakinan dasar yang membentuk landasan kepercayaan umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut adalah:

  1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa, keyakinan akan adanya Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya. Tuhan dipandang sebagai kekuatan yang tak terbatas dan sumber segala kehidupan.
  2. Atman, keyakinan akan adanya jiwa atau atman yang ada dalam setiap individu. Atman dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari Tuhan dan merupakan inti spiritual manusia.
  3. Karmaphala, keyakinan akan hukum karma, yaitu bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi atau hasil yang setimpal. Umat Hindu percaya bahwa tindakan baik akan menghasilkan kebaikan, sedangkan tindakan buruk akan menghasilkan penderitaan.
  4. Punarbhawa, keyakinan akan reinkarnasi atau kelahiran kembali. Umat Hindu meyakini bahwa setelah kematian, jiwa akan menjalani kehidupan baru dalam bentuk yang berbeda. Proses ini berlangsung secara terus-menerus sampai mencapai pembebasan atau moksa.
  5. Moksa, keyakinan akan pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian. Moksa merupakan tujuan akhir dalam agama Hindu, di mana jiwa mencapai kesatuan dengan Tuhan dan terbebas dari penderitaan dunia materi.

Panca Sradha menjadi landasan keyakinan yang kuat bagi umat Hindu dalam menjalani kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara. Keyakinan ini membimbing umat Hindu dalam mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab, serta menjalani kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun