Maraknya geng di sekolah merupakan fenomena sosial yang kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor psikologis seperti pencarian identitas dan pengakuan di kalangan remaja sering kali mendorong mereka untuk bergabung dengan geng. Dalam banyak kasus, geng memberikan rasa kebersamaan dan dukungan yang tidak mereka dapatkan di rumah atau sekolah.
Faktor sosial juga berperan penting. Lingkungan sekolah yang tidak mendukung, serta pengaruh teman sebaya, dapat memperkuat keinginan untuk bergabung dengan geng. Selain itu, kondisi keluarga yang kurang harmonis sering kali menjadi latar belakang keterlibatan remaja dalam aktivitas geng.
Dampak dari keberadaan geng ini sangat beragam; mulai dari perilaku negatif seperti tawuran hingga tindakan kriminal lainnya, yang dapat merusak reputasi sekolah dan menciptakan ketidakamanan di lingkungan pendidikan. Upaya pencegahan melalui pendidikan karakter dan pengawasan orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H