Mohon tunggu...
Kadek Duwika
Kadek Duwika Mohon Tunggu... Dosen - Kadek Duwika

Nama : Kadek Duwika Ttl : Padangbulia, 8 September 1983 Email : kadekduwika@gmail.com Alamat : BD. Amertasari Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Agama : Hindu No HP/WA : 081916492374 Pendidikan : SD Negeri 3 Gitgit : SLTP Bhaktyasa Singaraja : SMK N 1 Sukasada : S1 Manajemen Universitas Panji Sakti Singaraja : S2 Magister Manajemen Undiknas Denpasar Bali : Sedang S3 Ilmu Ekonomi Untag Surabaya Pengalaman Organisasi : Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Panji Sakti Singaraja : Anggota PC KMHDI Buleleng : Wakil Ketua DPK Peradah Buleleng : Ketua Prajaniti Hindu Indonesia Kabupaten Buleleng : Sekretaris PHDI Kecamatan Sukasada Pengalaman Kerja : STAF DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN BULELENG : Dosen Yayasan Politeknik Ganesha Guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Desa Tampekan

25 Oktober 2023   07:23 Diperbarui: 25 Oktober 2023   07:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pelatihan Membuat Laklak dari Daun Kelor (Dok. pribadi)

Dalam rangka menggalakkan promosi gemar membaca di kabupaten buleleng dengan memanfaatkan perpustakaan sebagaimana di amanatkan pada Undang -- Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007, tentang Perpustakaan, maka Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah berupaya menumbuh kembangkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi.

Hal ini menunjukkan bahwa Perpustakaan mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran dan kemitraan yang dikelola secara profesional dan terbuka bagi kalangan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan dapat diukur capaian kinerja bagi kesejahteraan masyarakat. Pembelajaran sepanjang hayat merupakan kata kunci dalam pengembangan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Perpustakaan dapat mengambil peran bukan hanya sebagai pusat informasi, lebih dari itu perpustakaan dapat bertransformasi menjadi tempat dalam pengembangan diri masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, literasi mempunyai peranan penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, dan perpustakaan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan literasi masyarakat. Litersi merupakan hak dan memberikan manfaat yang nyata, yang didapat melalui pendidikan sekolah maupun program adult literacy (literasi untuk orang dewasa). Program ini menghasilkan manfaat yang melampui hasil dari pendidikan di sekolah.

Perlu kita ketahui bahwa UNESCO di Tahun 2016 menyatakan Program Literasi untuk Orang Dewasa muncul untuk menghasilkan beberapa manfaat, khususnya membangun self esteem (kepercayaan diri) dan empowerment (pemberdayaan) dengan mekanisme pembiayaan yang sama efektifnya dengan pendidikan utama di sekolah. Dan Perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat menyediakan informasi dan fasilitas belajar yang berperan penting mendorong peningkatan literasi masyarakat.

Kegiatan literasi dan penyediaan informasi, baik cetak maupun online, perpustakaan berandil besar menciptakan masyarakat yang mempunyai kemampuan literasi lebih tinggi sehingga mendorong perubahan kualitas hidupnya menjadi lebih baik. Dalam peraturan perundangan secara tegas dijelaskan bahwa masyarakat memiliki hak dalam memperoleh layanan dan pendayagunakan fasilitas perpustakaan. Hal ini juga berlaku untuk masyarakat disabilitas, dengan keterbatasan fisik maupun sosial serta masyarakat yang terisolasi dan terpencil. Pemerintah berkewajiban untuk menggalakkan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Paradigma perpustakaan saat ini sudah berubah dari semula hanya membaca buku saja kini mengimplementasikan bahan bacaan yang dibaca di perpustakaan  menjadi sebuah produk yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Tujuan Utama dari Tarnsformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial adalah Terciptanya masyarakat sejahtera melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dengan tujuan khusus yaitu Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, Meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Membangun komitmen & dukungan stakeholder untuk Transformasi Perpustakaan yang berkelanjutan.

Perpustakaan selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan juga wajib memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan ketrampilan, yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.

salah satu kegiatan perpustakaan yang dilakukan dalam melaksanakan Inklusi sosial yaitu melaksanakan pelatihan membuat laklak dari daun kelor yang dilaksanakan di Desa Tampekan Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. hasil yang diharapkan dari kegiatan ini diantaranya mampu meningkatkan pendapatan masyarakat yang dapat mensejahterakan keluarga yang ada di Desa Tampekan Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun