Mohon tunggu...
Kadek Duwika
Kadek Duwika Mohon Tunggu... Dosen - Kadek Duwika

Nama : Kadek Duwika Ttl : Padangbulia, 8 September 1983 Email : kadekduwika@gmail.com Alamat : BD. Amertasari Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Agama : Hindu No HP/WA : 081916492374 Pendidikan : SD Negeri 3 Gitgit : SLTP Bhaktyasa Singaraja : SMK N 1 Sukasada : S1 Manajemen Universitas Panji Sakti Singaraja : S2 Magister Manajemen Undiknas Denpasar Bali : Sedang S3 Ilmu Ekonomi Untag Surabaya Pengalaman Organisasi : Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Panji Sakti Singaraja : Anggota PC KMHDI Buleleng : Wakil Ketua DPK Peradah Buleleng : Ketua Prajaniti Hindu Indonesia Kabupaten Buleleng : Sekretaris PHDI Kecamatan Sukasada Pengalaman Kerja : STAF DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN BULELENG : Dosen Yayasan Politeknik Ganesha Guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ogoh Ogoh Dambaan Kaum Milenial

6 April 2023   08:36 Diperbarui: 6 April 2023   08:50 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nyepi merupakan hari suci umat hindu yang dilaksankan setiap sasih kesangga, saat hari suci nyepi umat hindu seperti biasa melaksankakan kegiatan melasti ke segara maupun ke sumber mata air yang ada di desa adat masing masing. Saat hari suci nyepi umat hindu yang merantau keluar daerah untuk bekerja hampir semua pulang kampung berkumpul bersama keluarga. Pengurupukan hal yang paling ditungu tungu oleh umat hindu karena stelah pengrupukan yang di tungu tungu oleh masyarakat adalah pagelaran ogoh ogoh. Ogoh ogoh merupakan suatu karya seni yang melambangkan sebuah kisah yang ada di bumi yang tidak terlihat oleh kasat mata. Ogoh ogoh yang dibuat oleh masing masing banjar dan juga kelompok anak anak sangat beragam bentuknya, ada yang memiliki wujud karakter keras dan ada juga yang memiliki wujud lemah lembut. Masyarakat berbondong bondong keluar rumah untuk menyaksikan parade yang dilakukan di desa masing masing, ada yang dilombakan dan ada yang hanya pementasan saja. Momen itupun banyak dimanfaaatkan oleh para milenial dalam mencari pendapatan dengan jalan mengungah di akun youtube dan sosmed mereka masing masing sehingga moment nyepi ini menjadi hal yang ditungu tungu pada nyepi selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun