Mohon tunggu...
Andini Pratiwi
Andini Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Generasi Muda Berkarya

Menjadi versi terbaikmu. Tuangkan karya tulisan yang menginspirasi dan berkualitas bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Workshop Sastra Bali Modern" Yayasan Puri Kauhan Ubud

3 Juli 2021   10:22 Diperbarui: 18 Januari 2024   20:29 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai Rangkaian Ajang Penulisan Kreasi Sastra bertema "Sastra Saraswati Sewana Pamarisuddha Gering Agung". , Yayasan Puri Kauhan Ubud menggelar Workshop Sastra Bali Modern melalui virtual zoom dan live steaming di kanal youtube Puri Kauhan Ubud Tv. Workshop ini dilaksanakan pada Jumat, 4 Juni 2021 dengan dihadiri oleh Ari Dwipayana (Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud ) dan Sukardi Rinakit ( Staf Khusus Presiden Bidang Kebudayaan). Workshop ini dihadiri oleh tiga narasumber yaitu Ketut Suparta, Dharma Putra dan Putu Supartika. 

Workshop ini dibuka oleh pengantar dari Ari Dwipayana (Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud) ia mengatakan bahwa ajang penulisan karya sastra ini merupakan momen penting untuk introspeksi diri atau mulat sarira.Melalui ini pula kita dapat melestarikan situasi yang terjadi saat ini. " Ini merupakan momen penting untuk introspeksi diri atau mulat sarira karena dengan cara seperti ini kita dapat melestarikan apa yang terjadi saat ini" Ujarnya. 

Ia menambahkan ajang ini bertukuan untuk melahirkan banyak susastra  yang memang fokus untuk mengangkat tema pandemi. Ajang ini tidak hanya bermaksud untuk melaksanakan lomba saja tetapi diawali dengan pemberian workshop mengenai Sastra Bali Modern. 

Tujuan Workshop ini agar peserta menemukan dan mempertajam ide tentang pandemi covid- 19. Selain itu agar peserta memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghasilkan karya sastra. 

Pengantar selanjutnya disampaikan oleh Sukardi Rinakit (Staf Khusus Presiden Bidang Kebudayaan). Dalam pengantarnya ia mengapresiasi dan mengungkapkan rasa bangganya atas ide dari Puri Kauhan Ubud yang menyelenggarakan ajang penulisan kreasi sastra ini. 

Ia menambahkan "Dengan berkarya sastra kita meletakkan memori baru pada memori lama. Itulah sebuah kemajuan, artinya mencatat sebuah kemajuan." Ujarnya. Lebih lanjut ia menambahkan dalam konteks gering agung maka akan menjadi Pamarisuddha "Menjadi Doa" (doa penyembuh). Sebagai penutup pengantar Sastra adalah catatan peradaban bagaimana menghadapi gering agung ini, bukan semata- mata dari obat tetapi juga dari doa dan doa itu yang paling kuat, salah satunya lewat karya sastra. 

Ketut Sumarta sebagai pembicara pertama memberikan motivasi menulis. Ia mengatakan citra umum yang terbentuk adalah bahwa menulis itu susah terlebih menulis dalam bahasa Bali, tetapi ia menegaskan bahwa menulis itu gampang.Terlebih menulis sastra dalam bahasa bali lebih gampangdan lebih menarik karena bahasa bali itu memang merupakan bahasa sastra yang kaya akan kosa kata.

Lebih lanjut ia mengatakan dengan berkreasi sastra maka kita telah mencatat satu peristiwa besar yang belum pernah dialami umat sedunia yaitu pandemi covid-19. Hal ini akan menjadi catatan penting dalam perjalanan umat manusia dengan demikian generasi mendatang dapat merefleksikan kejadian yang kita alami melalui karya sastra yang kita hasilkan. Kita tidak hanya mengikuti lomba tetapi telah menjadi pelaku sejarah, pencatat sejarah dan pemakana sejarah kemanusiaan di seluruh dunia. 

Pembicara kedua, Agus Dharma Putra memaparkan mengenai penulisan puisi.Dalam materinya ia menerangkan hal- hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pusi yaitu Bahasa, Kruna/Kata,ejaan, dan imajinasi. 

Kruna terdiri atas kruna lingga dan kruna tiron sedangkan imajinasi bisa kita dapatkan dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain dan melalui membaca. 

Pembicara Ketiga, Putu Supartika menjelaskan mengenai penulisan cerpen.Dalam materinya ia memaparkan hal- hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan cerpen yaitu mencari ide,menulis ide, menentukan keterangan waktu, tempat dan dialog, membangun alur cerita, sudut pandang penulisan, membangun konflik (fisik dan non fisik)dan ending cerita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun