Ia sering dipanggil anak nakal bermoral , hal ini terjadi karena ia nakal tetapi bisa mengontrol kenakalanya demi mimpi-mimpinya yang tinggi . selain itu hal yang cukup menarik darinya kerena ia merupakan kaum adam yang banyak digandrungi oleh kaum hawa , hal ini terjadi karena ia tercipta dengan tubuh yang tegap , hidung yang mancung serta lesung pipi yang menawan dan kulit yang putih . dengan gaya nya yg cool dia dapat mebuat iri teman teman nya dengan ketampanan nya .
Lelaki yang bernama lengkap ketut suwarjane adinatha ini sehari hari disapa panjul .lelaki belia 21 tahun ini bertempat tinggal di dijalan belimbing nomer 24 rt 5/1. Panjul memliki 2 kakak dan satu adik dan ia adalah anak 3 dari 4 saudara , panjul lahir di lampung tengah pada tanggal 19 februari 1999.
Sicowok nakal ini sedang menjalankan pendidikan studi nya di universitas mercubuana yogyakarta . ia menggambil jurusan psikolog semester 5 .
Meskipun ia sekarang sedang berkuliah , namun dibalik itu ada banyak kisah nakal nya saat sebelum berkuliah .dimulai pada saat ia sedang dibangku SMP ,ia sempat berpindah sekolah sebanyak 3 kali , karena kenakalannya , sering bolos saat jam pelajaran , menghiraukan peraturan yang dibuat sekolah , menjual rokok kepada siswa lainya , sehingga ia sering menjadi langganan dipanggil oleh guru bimbingan konseling . setelah merasa lelah berpindah sekolah , ia menekan kan kepada orang tua nya bahwa ia akan serius dalam menyelesaikan sekolah SMP nya di sekolah yang terakhir ia pindah .
Meskipun begitu , kenakalan nya masih berlanjut di bangku SMA , saat itu ia berniat sekolah hanya pada saat ujian saja , hal itu benar dilakukan dibangku kelas 11 , waktu itu ia hanya berangkat sekolah ketika ujian saja . hal sial pun datang ketika pembagian raport , saat itu orang tua nya mendapat kabar dari pihak sekolah dan diundang untuk mengambil raport si panjul . pada saat itu pihak sekolah memberitahu kepada orang tua si panjul terkait kenakalan nya saat sekolah dan menyarankan panjul untuk dipindah kan dari sekolah tersebut agar dapat naik kekelas 12 . orang tunya pun menyanggupi dengan rasa marah yang amat mendalam kepada panjul ini. Pada situasi tersebut panjul hanya terdiam menunduk mendengarkan nasihat dari guru-gurunya .
Ada satu hal yang membuat panjul kesal dan berambisi berubah dari nasihat yang diberikan oleh gurunya , yakni guru itu berkata kalau panjul tidak akan bisa menjadi anak yang berguna bagi kedua orang tua nya dan masyrakat . dari saat itu ia terus berambisi dan kembali menegaskan kepada orang tuanya untuk terus bersekolah dengan baik dan sifat nakal nya akan dihilangkan . kedua orang tuanya pun percaya dengan apa yang dikatakan panjul dan memberi kesempatan .
Setelah berpindah sekolah ia dapat menyelesaikan pendidikan SMA nya dengan baik , dan benar adanya bahwa ia sudah berubah dan sifat nakalnya perlahan sudah hilang .
Pada saat ia daftar studi kuliah ia memilih jurusan psikolog , karena ia ingin mejudkan mimpinya untuk menjadi psikiater agar dapat membantu masyrakat dan membanggakan orang tuanya yang sempat kecewa karena perilakunya terdahulu dan membuktikan kepada guru nya yang berkata bahwa ia tidak bisa membanggakan orang tuanya dan bermanfaat bagi masyarakat itu merupakan hal yang salah . sekarang ia sudah semester 5 dan jika perkuliahan nya lancar ia ingin melanjutkan pendidikan nya ke jenjang S2 .
“hidup ini memang penuh dengan luka liku , penuh dengan perjalanan mau itu pahit dan manis , selagi itu masih bisa dinikmati terus jalani saja , dengarkan saja omongan pahit mereka dan jadikan itu kekuatan dalam mencapai mimpimu” ujar ketut suwarjane .
Ketut suwarjane berharap untuk para pembaca agar tak mudah menyerah hanya karena keadaan dan lingkungan tidak mendukung perjalanan hidupmu .
“untuk yang sedang berjuang, berjuang lah dengan sekuat hati mu dan jadikanlah kata-kata mereka yang hendak menjatuhkan mu sebagai acuan untuk mengerjar impian mu , karena ada orang tua yang harus kau banggakan, ada kehidupan yang harus kau jalani lebih baik dari sebelumnya , ada masa depan cerah sedang menunggu mu didepan mata , jangan menyerah tetap semangat pantang menyerah .” ujar Ketut Suwarjane untuk para pembaca
