Mohon tunggu...
Schrijver Wijdja
Schrijver Wijdja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menambah pengalaman dengan mencoba sebagai penulis pemula dengan berbagai topik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Antara Topeng Detya dan Tari Gambuh Desa Anturan

26 Agustus 2023   14:23 Diperbarui: 26 Agustus 2023   14:49 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: I Nyoman Sugita Rupina, 2021

Tari Gambuh Desa Adat Anturan yang di dalam pertunjukannya melibatkan topeng sesuhunan berupa Detya sebagai tokoh sentral dalam tari Gambuh tersebut merupakan suatu keharusan mesolah pada piodalan Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Anturan. Keberadaan topeng sesuhunan Detya ini sangat disakralkan dan diyakini mempunyai kekuatan gaib untuk memberikan keselamatan dan kesejahteraan serta kekuatan kepada masyarakat secara niskala.

Sehingga peran dari tari Gambuh ini dalam upacara ritual mempunyai fungsi penting dalam prosesi ritual keagamaan pada piodalan di pura kahyangan tiga tersebut. Seperti tari Gambuh-gambuh lainnya di Bali fungsinya tidak jauh berbeda dengan Gambuh yang ada di Desa Adat Anturan, namun peran topeng Detya di dalam Gambuh ini memberikan suatu kekhasan tersendiri dibandingkan dengan tari Gambuh-gambuh yang lain yang pada umumnya tidak mempergunakan topeng dalam pementasannya.

Alur Cerita Tari Gambuh Desa Anturan yang digunakan dalam pementasan Tari Gambuh adalah cerita Cupak Gerantang. Cerita Cupak Gerantang menceritakan tentang perjalanan dua bersaudara kakak beradik, sang kakak bernama Cupak dan sang adik bernama Gerantang. Kedua bersaudara ini memiliki sifat yang bertolak belakang, Cupak yang bersifat culas dan serakah sedangkan Gerantang bersifat baik hati. Karena Tari Tradisional Tari Gambuh Desa Anturan merupakan tari sakral yang  dipentaskan ketika piodalan kahyangan tiga Desa Anturan maka tari ini dapat disaksikan pada waktu tertentu saja.

Referensi:

Rupiana, I., N., S., 2021, TOPENG SESUHUNAN DETYA : KAJIAN BENTUK, FUNGSI DALAM TARI GAMBUH DESA ADAT ANTURAN DITINJAU DARI NILAI KESAKRALANNYA.

Sutirtadana, I., P., 2022, Pementasan Tari Tabuh Pada Piodalan Di Pura Desa, Desa Adat Anturan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng (Kajian Komunikasi Budaya Hindu), PRABA VIDYA VOLUME 2 NOMOR 1 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun