Hai semuanya...
Tidak terasa besok akan tiba Hari Raya Kuningan, tentunya Hari Raya Kuningan ini merupakan hari raya besar yang diperingati oleh umat Hindu setelah dilaksanakan tepat 10 hari Hari Raya
Galungan. Dalam memperingati Hari Raya Kuningan ini banyak hal yang perlu disiapkan oleh umat Hindu diantaranya yaitu membuat nasi kuning, sampian, tamas, sulanggi maupun mempersiapkan sarana banten lainnya.
Pada Hari Raya Kuningan hal yang paling identik dalam hari raya ini adalah membuat nasi kuning, karena nasi kuning memilki arti sebuah kemakmuran maupun anugerah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain membuat nasi kuning hal yang tidak kalah pentingnya yang perlu dibuat pada Hari Raya Kuningan ini adalah isi lauk dari nasi kuning tersebut.
Di desa saya yaitu Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng pada saat menjelang Hari Raya Kuningan masyarakat akan membuat dengdeng kebo (kerbau) untuk isi lauk nasi kuning tersebut. Membuat dengdeng kebo adalah hal yang wajib dibuat oleh masyarakat setempat untuk memperingati Hari Raya Kuningan. Meskipun pada proses pembuatannya dengdeng kebo ini memerlukan waktu yang lama yaitu kurang lebih 7 hari. Padahal penjual dendeng kebo di desa saya banyak ditemukan saat menjelang Hari Raya
Kuningan, namun masyarakat setempat lebih memilih untuk membuat dengdeng kebo sendiri karena lebih merasakan makna Hari Raya Kuningan itu sendiri.
Buat kalian yang ingin membuat dendeng kebo ini, kalian perlu memperisapkan bahan-bahannya diantaranya yaitu daging kebo (kerbau), cabai lombok, cabai rawit, terasi, garam,bawang putih dan bawang merah. Apabila kalian tidak menemukan daging kebo (kerbau)
kalian bisa mengganti dengan daging lainnya yang ada di daerah kalian. Yuk simak artikel ini proses pembuatan dengdeng kebo khas desa saya.
Berikut bahan-bahan yang disiapkan untuk membuat dengdeng khas desa saya yaitu :
- 1 kg daging kebo (kerbau)
- 5 buah cabai lombok
- Cabai Rawit (sesuai selera)
- Terasi (secukupnya)