Mohon tunggu...
Kadek DwiJunianti
Kadek DwiJunianti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswi Kelas X Perhotelan 1 SMK Negeri 2 Seririt

penulis Wattpad

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Si Gadis

19 Mei 2024   15:17 Diperbarui: 19 Mei 2024   15:28 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Di sebuah desa terpencil, terdapat sebuah rumah tua yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun. Banyak cerita berkembang di sekitar rumah itu, sehingga orang-orang menghindarinya karena reputasinya sebagai tempat angker dan berhantu.

Dua siswa, Bayu dan Rendi, sangat penasaran dengan cerita-cerita tentang rumah tersebut. Mereka memutuskan untuk memeriksanya sendiri pada malam Jum'at. Tanpa memberi tahu orang tua mereka, mereka berencana menyelinap masuk ke rumah itu pada tengah malam.

Pada malam Jum'at, keduanya bertemu di depan gerbang rumah tua yang menakutkan itu. Mereka membawa senter, kamera, dan denah rumah yang mereka temukan di internet. Meskipun sangat ketakutan, rasa itu dikalahkan oleh semangat mereka untuk mengeksplorasi apa yang ada di dalam rumah itu.

Saat mereka memasuki rumah itu, suasana menjadi gelap dan menakutkan. Langkah mereka bergema di setiap ruangan yang dipenuhi bayangan-bayangan menyeramkan. Rendi merasa ada tangan tak terlihat yang mencoba menarik kakinya. Dalam kebingungan dan ketakutannya, ia berbisik kepada Bayu.

Tidak hanya itu, ketika mereka naik ke lantai atas, mereka mendengar tawa yang menyeramkan dan sangat nyaring. Tawa itu seperti bermain-main dengan angin, datang dan pergi secara misterius. Dengan langkah hati-hati, Bayu bergerak menuju salah satu kamar, berusaha memahami sumber suara misterius tersebut. Namun, begitu ia masuk, suara tawa tiba-tiba mereda, seakan-akan entitas yang memancarkan suara tersebut telah mengetahui rencananya.

Rendi yang tidak mau sendirian di luar kamar, ikut masuk ke dalam. Saat mereka mengeksplor kamar tersebut, alangkah terkejutnya mereka melihat sesosok gadis berwajah rusak yang dipenuhi ulat. Gadis itu mengeluarkan bau tak sedap yang menyelimuti kamar itu. Gadis itu tertawa sangat nyaring dan berkata, "Maukah kalian menemani ku di sini? Aku kesepian, hihihi." Tawa menyeramkan itu seketika membuat mereka berdua ketakutan dan berlari menuju pintu keluar.

Sejak kejadian itu, mereka bersumpah untuk tidak pernah lagi memasuki rumah itu. Mereka juga menyadari bahwa cerita-cerita tentang rumah hantu itu tidak hanya sekadar legenda, melainkan kenyataan yang menakutkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun