Brahman adalah kekuatan universal yang dianggap sebagai sumber segala sesuatu. Brahman tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, karena merupakan konsep yang sangat abstrak dan luas.Selain kepercayaan pada Brahman, agama Hindu juga memiliki konsep karma. Karma adalah hukum sebab-akibat yang mengatur setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh seseorang. Konsep ini menekankan bahwa setiap tindakan yang dilakukan akan menghasilkan akibat yang sesuai, baik dalam kehidupan ini maupun kehidupan selanjutnya.Selain konsep karma, agama Hindu juga memiliki konsep reinkarnasi. Reinkarnasi adalah kepercayaan bahwa jiwa seseorang akan terus menjalani siklus kelahiran dan kematian yang tak terbatas sampai mencapai kesempurnaan spiritual dan bergabung kembali dengan Brahman. Setiap kehidupan yang dijalani oleh jiwa dipengaruhi oleh karma yang dihasilkan dari kehidupan sebelumnya.
Akan tetapi, selain dari itu agama hindu sangat menekankan dan berpegang teguh dengan dasar keyakinannyaDasar inah yang selanjutnya menjadikan semua umat beragama Hindu percaya dan sangat meyakini keberadaan Tuhan atau Sang Hyang Widhi Wasa. Dasar keyakinan ini terdiri dari lima aspek yang disebut dengan Panca Sradha. Apa itu panca sradha?
Panca Sradha merupakan praktik agama Hindu yang melibatkan penghormatan dan pengabdian kepada para leluhur dan leluhur spiritual. Namun, sebagai keyakinan agama Hindu secara umum, terdapat beberapa prinsip dasar yang diyakini oleh umat Hindu. Prinsip-prinsip ini meliputi percaya akan adanya Sang Hyang Widhi atau bisa disebut dengan brahman, Atman, karma phala, Samsara, dan Moksa.
Percaya akan adanya Sang Hyang Widhi merupakan dasar keyakinan agama Hindu bahwa ada satu Tuhan yang tertinggi dan tak terbatas, yang diwakili oleh banyak dewa dan dewi yang memiliki kuasa dan fungsi yang berbeda-beda. Sang Hyang Widhi juga dikenal sebagai Brahman, yang dianggap sebagai sumber segala yang ada di alam semesta.
Atman adalah prinsip dasar dalam keyakinan agama Hindu bahwa setiap individu memiliki jiwa atau roh yang abadi dan tak terbatas. Atman merupakan bagian dari Sang Hyang Widhi dan merupakan esensi individu yang tak terpisahkan dari keseluruhan alam semesta.
Karma phala mengacu pada hukum kausalitas dalam agama Hindu, yang berarti bahwa setiap tindakan akan menghasilkan konsekuensi yang sesuai. Konsekuensi ini bisa berupa baik atau buruk, tergantung pada tindakan yang dilakukan. Oleh karena itu, karma phala mengajarkan pentingnya bertindak dengan bijak dan bertanggung jawab atas tindakan kita.
Samsara adalah keyakinan bahwa setiap individu akan mengalami siklus kelahiran dan kematian berulang kali, dan akan terus hidup dalam keadaan yang sama sampai mencapai Moksa. Setiap kehidupan baru yang dijalani oleh individu akan tergantung pada tindakan dan keputusan di kehidupan sebelumnya.
Moksa adalah keadaan di mana individu mencapai pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian, serta mencapai kesadaran yang lebih tinggi tentang Sang Hyang Widhi. Moksa merupakan tujuan akhir dalam keyakinan agama Hindu dan dapat dicapai melalui pengabdian kepada Sang Hyang Widhi, pengetahuan, meditasi, dan tindakan baik.
Dalam praktik Panca Sradha, umat Hindu di Indonesia melakukan penghormatan dan pengabdian kepada leluhur dan leluhur spiritual sebagai bentuk penghormatan dan tanda rasa terima kasih atas warisan budaya dan keturunan yang diterima. Namun, prinsip dasar seperti percaya akan adanya Sang Hyang Widhi, Atman, karma phala, Samsara, dan Moksa tetap menjadi dasar keyakinan agama Hindu di Indonesia.
Daftar pustaka
Â