"Nita ini ada surat buatmu.... kayakanya dr pacarmu ya... warnanya pink... romantis banget..."
Siska memberikan surat buatku sambil menggodaku...
"Makasih ya ka... ah kamu bisa aja..."
Dengan hati yg penuh kerinduan aku membuka surat yg kesekian kalinya yg aku terima sebagai alat komunikasi kami untuk saling mengenal satu dgn yg lainnya agar lebih dekat.
Tidak terasa aku sudah menjalin hubungan dgn pacarku selama tiga tahun... kami memang berjauhan, tapi tidak menghalangi kami untuk membina hubungan kami untuk kearah serius...
Umurku dan umurnya tidak abg lagi... sejak pertama kami bertemu kami sudah tidak mencari pacar lagi tapi kami mencari pasangan hidup ...
Aku berbeda usia lebih muda 5 tahun darinya... ia sudah bekerja dan hidup mapan...sedangkan aku sedang menyelesaikan kuliahku di semester akhir...
Aku punya harapan besar atas dia... setelah aku menyelesaikan pendidikanku aku akan menikah... membuka praktek sebagai tenaga kesehatan dan nengikutinya untuk berumah tangga... masa depan yg sempurna menurut ku...
Semua kerinduan kami, tertuang dlm surat yg selalu menjadi jembatan komunikasi kami...
Ketika suratku datang teman2 asramaku selalu tidak bisa diam... mereka selalu mengodaku dan ingin tahu kelanjutan kisah asmaraku...
"Gmn nita... apakah kamu sudah yakin dgn pacarmu.... padahal kamu hampir tidak pernah bertemu... apakah kamu yakin akan keputusanmu... untuk menikah dgn dia.."