Konsep Punarbhava tentang reinkarnasi mendorong panti asuhan Hindu untuk melihat anak-anak sebagai individu yang berevolusi dengan jiwa yang telah melalui banyak kehidupan. Panti asuhan Hindu berusaha untuk membantu anak-anak ini untuk belajar dari kehidupan lampau mereka dan membuat pilihan yang lebih baik di kehidupan ini.
4. Moksha
Moksha adalah tujuan akhir dalam agama Hindu, yaitu pencerahan dan pembebasan dari siklus kelahiran kembali. Panti asuhan Hindu membantu anak-anak untuk memahami konsep Moksha dan memberikan mereka bimbingan spiritual untuk mencapainya.
5. Ahimsa
Prinsip Ahimsa tentang non-kekerasan dan kasih sayang adalah landasan utama dalam pengelolaan panti asuhan Hindu. Anak-anak diajarkan untuk menghormati semua makhluk hidup, baik manusia maupun hewan, dan untuk menyelesaikan konflik dengan cara damai.
6. Seva
Semangat Seva, yaitu pengabdian tanpa pamrih, mendorong para pengelola dan relawan panti asuhan Hindu untuk melayani anak-anak dengan penuh kasih sayang dan dedikasi. Mereka memahami bahwa pengabdian mereka adalah bentuk ibadah kepada Tuhan dan merupakan cara untuk mencapai Moksha.
Dengan mengamalkan filosofi-filosofi Hindu ini, panti asuhan tidak hanya menjadi tempat perlindungan bagi anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga menjadi tempat pembinaan spiritual dan moral yang membantu mereka untuk berkembang menjadi individu yang berkarakter mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Penerapan filosofi Hindu di panti asuhan Hindu bukan hanya bermanfaat bagi anak-anak yang tinggal di sana, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Panti asuhan Hindu dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai luhur agama Hindu dan mewujudkan kehidupan yang harmonis dengan Tuhan, sesama, dan alam.
Kunjungan mahasiswa ke panti asuhan merupakan kegiatan yang mulia dan bermanfaat, baik bagi mahasiswa itu sendiri maupun bagi anak-anak di panti asuhan. Dalam praktik kunjungan ini, mahasiswa dapat memainkan berbagai peran penting, antara lain:
1. Sebagai Pembelajaran
Mahasiswa dapat berbagi ilmu dan pengetahuan mereka dengan anak-anak di panti asuhan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti mengajar, mendongeng, atau mengadakan workshop. Mahasiswa dapat mengajarkan berbagai mata pelajaran, seperti matematika, sains, bahasa Inggris, atau seni. Mereka juga dapat membantu anak-anak dengan tugas sekolah mereka.