Inovasi selanjutnya dalam bidang transportasi. Tujuan utamanya ialah memudahkan perpindahan batu bara. Pada tahun 1814 Insinyur Inggris George Stephenson meluncurkan lokomotif uap pertamanya. Rel kereta api awalnya mengangkut batubara untuk jangka pendek dari tambang, tapi era kereta api benar-benar menyingsing dengan jalur publik pertama yang dibuka antara Liverpool dan Manchester pada tahun 1830. Di Inggris, ledakan pembangunan rel kereta api mencapai puncaknya tahun 1840-an; pada tahun 1847 saja hampir 6.500 mil jalur kereta api berada dalam masa pembangunan.
C. Kolonialisme dan Imperialisme
Tidaklah salah apabila ada yang menyebutkan negeri Inggris dapat menguasai 1/4 dunia. Negeri ini berhasil menanamkan pengaruhnya dan membuka daerah-daerah koloni baru misalnya di Amerika Utara, Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia dan Afrika. Dari negeri-negeri koloni inilah Inggris memperoleh sumber daya alam dan manusia yang melimpah. Tetapi kondisi yang ditemukan di negeri koloni ternyata sangat kurang memadai dalam memperoleh sumber daya tersebut. Maka dibangunlah jalur transportasi, industri, jaringan telekomunikasi, pusat-pusat perdagangan dan perluasan lahan pertanian dengan perekrutan tenaga kerja besar-besaran dari negeri koloni.
Efek dari aneksasi Inggris di negeri-negeri koloni tersebut adalah berkembangnya paham merkantilis. Gagasan atau pemahaman dalam bidang ekonomi tentang ekonomi yang dikendalikan negara yang membatasi kebebasan perdagangan untuk meningkatkan ekspor dan mengumpulkan emas dan perak untuk pundi-pundi negara. Namun selain itu juga muncul pemahaman tentang pasar terbuka dan bebas atau kapitalisme “laissez-faire” selama Revolusi industri. Karya terobosan Adam Smith, The Wealth of Nations, muncul pada tahun 1776, menandai ideologi pasar bebas ini.
D. Mengapa terjadi pada Abad ke-18?
Ada hal yang menarik ketika mengajukan pertanyaan dalam topik ini. Mengapa terjadi pada abad ke-18? Mengapa tidak terjadi pada abad di belakangnya atau tidak terjadi di setelah abad tersebut? Dalam cara berpikir sejarah maka dikenal konsep kesinambungan, perubahan dan yang tetap. Sejarah selalu identik dengan perubahan sosial dalam masyarakat entah itu seberapa cepat atau lambatnya dalam perkembangannya.
Sebagai suatu kesinambungan maka ini melanjutkan masa-masa Renaissance dan Pencerahan (Aufklarung). Masa-masa Renaissace (Abad 15-16) sangatlah identik pada penemuan budaya baru yang berpusat di Italia. Sementara Masa Pencerahan (Abad 16-17) sangatlah identik dengan penemuan metode-metode ilmiah dan cara berpikir yang baru dengan kehadiran para filsuf dan pemikir. Pada masa industri (Abad 18) inilah sains dan teknologi dapat berjalan dan menghasilkan sesuatu secara bersama.
Sebagai suatu perubahan maka didorong oleh kondisi kepadatan dan jumlah penduduk yang meningkat sehingga mendesak ketersediaan pangan yang harus mencukupi. Pertumbuhan populasi yang cepat sangatlah membutuhkan ketersediaan pangan, pemukiman dan pekerjaan yang memadai. Diperlukan inovasi-inovasi dalam bidang pertanian, industri, dan transportasi dalam menunjang kehidupan. Ini juga mendorong arus urbanisasi yang deras di perkotaan dan muncul kelas-kelas pekerja.
Sebagai suatu yang tetap, artinya perubahan sosial yang menjadi peristiwa bersejarah ternyata memiliki persoalan yang cenderung tidak berbeda jauh atau selalu sama dalam periode waktu dan letak tempatnya. Apakah itu? Kebutuhan Manusia. Kebutuhan manusia selalu saja tidak berbeda jauh antar periode waktunya. Kebutuhan pangan, ketersediaan pekerjaan dan perluasan wilayah pemukiman.