Tak terasa tahun ajaran 2011-2012 di Universitas Zaitunah yang berada tepat dikota Tunis ingin berakhir, para mahasiswa/i segera mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan may,dan untuk mengakhiri kegiatan belajar-mengajar tersebut pihak kampus mengadakan Perlombaan Membaca Al-Qur'an atau yang sering kita sebut Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ).
Perlombaan yang dimulai tepat pukul 14.30 WT akhirnya dimulai, para peserta lomba yang terdiri dari berbagai macam negara seperti Indonesia, Rusia, Tunisia, Kazakhstan dan negara-negara yang berada di benua Afrika lainnya sudah duduk rapih didalam Aula "Mudarraj Ibnu 'Aashuur" sambil menggenggam Al-Qur'an ditangan mereka dan menyimak kata-kata sambutan yang disampaikan oleh Dr. Jaleleddine Allouche (د.جلال الدين العلّوش) dan Dr. Fatimah Syaqut (د. فاطمة شقوت) selaku dewan juri pada perlombaan tersebut.
Dr. Fatimah Syaqut (sebelah kiri) dan Dr. Jaleleddine Allouche (sebelah kanan)
Satu persatu para peserta dipanggil dan langsung duduk ditempat yang sudah disediakan,masing-masing peserta menunjukkan kebolehannya dengan tilawah yang sangat indah dan diiringi suara yang merdu bahkan sempat menggetarkan hati para hadirin yang berada didalam ruangan tersebut dan yang perlu diketahui juga sebagian besar peserta sudah hafal 30 juz Al-Qur’an. Dan tibalah saatnya mahasiswa Indonesia yang bernamaAhmad Sholeh Amin dipanggil kedepan untuk melantunkan ayat suci Al-Qur’an, dengan wajah yang sangat percaya diri dia langsung memulai membaca surat At-Tahrim dari ayat 4-6 dengan suara yang sempat mengheningkan ruangan dan membuat peserta lainnya terpaku untuk melihat aksinya tersebut.
Disusul peserta selanjutnya, mahasiswa Indonesia yang bernama M Zainal Abidin memulai tilawahnya dengan membaca surat Ali Imron ayat 103-104, kali ini bukan hanya hadirin didalam ruangan yang tersentuh hatinya karna suaranya yang indah,akan tetapi para mahasiswa yang berada diluar ruangan sampai berebut tempat ingin melihat sang “Qori” melantunkan ayat suci tersebut.
Setelah penampilan mereka berdua yang sangat fenomenal,sang juri langsung mengajak 2 orang mahasiswa Indonesia tersebut untuk bergabung bersama para penghafal Al-Qur’an yang bertempat dipusat kota Tunis.
Tibalah saatnya pengumuman juara, para peserta dari negara lain langsung terpaku pada 2 orang mahasiswa Indonesia yaitu M Zainal Abidin dan Ahmad Sholeh Amin, dan akhirnya pilihan juri untuk juara pertama jatuh kepada saudara M Zainal Abidin dan juara kedua diraih oleh saudara Ahmad Sholeh Amin.
Saudara M Zainal Abidin (Juara 1) dengan Dr. Fatimah Syaqut
Saya berharap ini menjadi awal yang baik untuk kalian dan selalu mengharumkan nama Indonesia khususnya dinegri Ibnu Khaldun yang indah ini, dan teruslah menjadi yang terbaik dengan akhlaq yang mulia dengan sinar Al-Qur’an dihati dan wajah kalian, dan saya yakin kalian telah BERSINAR karna Al-Qur’an.