Mohon tunggu...
Kacung Kere
Kacung Kere Mohon Tunggu... -

oportunis malesan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sidik Jari

11 September 2012   06:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:38 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

barusan aja baca artikel pak johan,

saya malah kepikiran, terinspirasi gitu, mungkin.  tapi sebelumnya, kepada beliau yang di tipu semoga Allah memberinya rejeki dan anugrah yang lebih melimpah.

saya ingin menggaris bawahi tentang modusnya,  transfer via bank. di sini pointnya.

seringkali dan telah berulang kali penipuan via rekening bank, dan selalu saja pemilik rekening tak pernah bisa segera di ketahui identitasnya. biarpun bikin rekening bank harus ada ktp, tapi kenyataannya banyak ktp yang di gunakan palsu belaka.

jadi, usul saya yang enggak tau mau saya sampaikan kepada siapa maka saya tulis di sini aja.

saya pernah buka rekening dan harus menandatangani berbagai berkas kelengkapan syarat untuk bisa punya rekening. dalam hal ini, yang di tekan kan oleh pihak bank adalah bahwa tanda tangan harus sama di berkas satu dan lainnya.  menyamakan tanda tangan itu bukan mudah tuan, nyonya, begitu dulu saya protes sama CS nya. tapi ya tetep aja harus di sama-samain sama yang di ktp to, wong itu sudah peraturan kok, ga boleh di tawar kata tuan CS. ok, deal saya bilang.. maka jadilah nomer rekening tersebut yang taunya pihak bank sudah sesuai dengan ktp saya.

tapi apa iya, ktp itu identitas asli saya ? di sinilah masalah itu berawal, yang membuat banyak penipu dengan mudahnya berkelit bahwa itu bukan rekening dia dan juga betapa susahnya mengungkap pemilik rekening bodong tersebut.

jadi menurut saya alangkah lebih baiknya seumpama syarat buka rekening itu pakai sidik jari untuk mengganti fungsi tanda tangan yang kenyataanya satu orang bisa punya lusinan tanda tangan tergantung kepentingannya.   dan lagi biarpun punya banyak nama, tapi kan, sidik jarinya pasti itu-itu aja..

tapi ya itu tadi, kereta kejahatan selalu bisa membuat jalannya sendiri, tinggal kita pengen ngekor di belakangnya atau berdiri di depannya untuk setidaknya sedikit menghambat laju sepak terjangnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun