Mohon tunggu...
Kacung Kere
Kacung Kere Mohon Tunggu... -

oportunis malesan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Program dan Pemimpin

12 September 2012   05:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:35 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cuma pengen mengkomeni merelakan jokowi

khususnya di kalimat ini,

"Lalu ketika ditanya kembali mengenai programnya di Jakarta, Jokowi mengatakan bahwa “Kalau ditanya hal-hal teknis, , kepalanya puyeng. Toh, ahli yang memikirkan hal itu sudah ada”. (Sumber). Dengan begitu, Jokowi hanya mampu sampai pada tingkat meneruskan program-program sebelumnya yang telah diusung oleh Fauzi Bowo. Lagi, masyakarat Jakarta pun harus merelakan hadirnya Jokowi tanpa kejelasan program yang akan di usung."

kesan yang saya dapat, pemimpin baru sama dengan program baru.

saya kok kurang setuju, karena siapapun pemimpin pasti programnya bagus, apalagi yang menyangkut hajat hidup orang banyak. yang enggak baguskan, selama ini pelaksana-nya dan pelaksana-an-nya. kalau harus mbikin progaram baru lagi, tentu mulai dari awal lagi dan hanya akan berulang begitu terus.

tugas pokok pemimpin itu, setau saya,  mengkoordinir dan mengakomodir titik.  jika sang pemimpin mampu mengumpulkan orang-orang terbaik dan ahli di bidangnya masing-masing untuk berdiri di belakangnya dan menjadikannnya sebuah team tangguh dan bertanggung jawab, itu sudah cukup.  program-program akan terlahir dengan sendirinya melalui team bentukannya. dan juga, sebuah program bukan mutlak harus lahir dari seorang pemimpin, cukup dengan bagaimana sang pemimpin bisa merangsang warga dan teamnya untuk ikut aktif andil dalam pemberdayaan poleksosbudhankam-nya dan mengupayakan fasilitas untuk mewujudkan program tersebut, maka itu sudah cukup untuk membuktikan kapasitasnya bahwa dia layak di sebut sebagai pemimpin.

pun jika seorang pemimpin 'hanya' melanjutkan program pendahulunya, kalau itu bermanfaat untuk orang banyak, kenapa tidak ?

program semuanya baru tapi pelaksanaannya acak kadut, untuk apa ?

jadi,

biarpun bukan program baru, tapi semangat mensukseskan program yang ada dan melaksanakan dengan sepenuh hati demi masyarakat banyak dengan mengesampingkan kepentingan dan keuntungan untuk dirinya sendiri, itulah yang sudah  seharusnya di lakukan sang pemimpin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun