Konsep disiplin positif mengedepankan keterlibatan aktif antara guru dan murid. Guru bukan hanya sebagai otoritas yang memberlakukan aturan, tetapi juga sebagai fasilitator yang terlibat dalam membantu murid memahami dan mematuhi aturan dengan pemahaman yang baik.Â
Pembelajaran berbasis pengalaman: Disiplin positif melibatkan pembelajaran berbasis pengalaman, di mana murid diberi kesempatan untuk mengalami dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka.Â
Dalam pendekatan ini, guru memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung untuk membantu murid belajar dari kesalahan mereka.Â
Penguatan positif: Disiplin positif menekankan pada penguatan positif sebagai cara untuk mendorong perilaku yang diinginkan. Guru memberikan pujian, penghargaan, dan pengakuan terhadap prestasi atau upaya yang dilakukan oleh murid. Penguatan positif ini memotivasi murid untuk terus berperilaku positif.Â
Kedisiplinan murid dalam belajar sangatlah penting. Oleh karena itu adanya sikap disiplin yang tertanam pada diri siswa mempunyai tujuan agar dapat menjaga hal-hal yang menghambat dan mengganggu ketentraman proses belajar mengajar, juga dapat membuat anak didik terlatih dan mempunyai kebiasaan serta mengontrol setiap tindakannya. Disiplin yang tidak hanya patuh pada aturan atau otoritas, tetapi lebih kepada pengembangan kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan murid.
Salah satu strategi dalam rangka menciptakan lingkungan yang positif adalah dengan penerapan disiplin di sekolah. Disiplin sering di maknai kepatuhan terhadap peratutan dan tata tertib yang berlaku, bahkan ada juga yang dikaitkan dengan hukuman jika melanggarnya. Siapakah yang akan berperan mendisiplinkan seseorang atau murid? sebenarnya diri kita yang seharusnya mendisiplinkan sendiri. Jika kita menyadari apa manfaat disiplin bagi diri, bagi lingkungan sekitar dan bagi masa depan kita maka kita akan mendisiplinkan diri kita sendiri dengan penuh kesadaran. Namun jika kita tidak mampu mendisiplinkan diri kita sendiri maka butuh orang lain sebagai motivator untuk menanamkan kedisiplinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H