Penerapan disiplin di sekolah saya saat ini sudah sangat baik dan efektif. Disiplin disekolah saya sudah ditanamkan sejak awal dan dijadikan trikon sekolah (Jujur, Disiplin, Prestasi). mengingatkan kembali trikon terdiri atas tiga asas yang berawalan “kon” yaitu kontinyu, konvergen dan konsentris.
Hampir seluruh murid dan warga sekolah sudah mentaati tata tertib sekolah dengan baik dan melaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab walaupun terkadang ada beberapa murid yang masih lalai namun tetap dimotivasi dan diingatkan baik oleh guru, tim kedisiplinan sekolah, guru Bimbingan konseling, maupun warga sekolah lainnya. Membutuhkan kebersamaan untuk menerapkan disiplin bersama.
Penerapan disiplin terkadang diabaikan oleh murid, dimulai dari ketepatan waktu ketika murid masuk sekolah, cara berpakaian murid yang kurang rapi, rambut yang panjang, mengenakan aksesoris berlebihan, dan tata tertib lainnya, semuanya ditindak lanjuti dengan konsisten.
Di dalam kelaspun mengenai kebersihan, kehadiran murid, dll, semua mendapat perhatian yang konsisten. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu intens tinggi, seperti murid berpacaran (bertemu di jam istirahat), itu perlu aturan baru yang jelas yang sangat tegas.
Konsistensi itu penting bagi sekolah untuk menerapkan aturan dan konsekuensi secara konsisten. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang jelas dan dapat diprediksi bagi murid. Jika aturan dan konsekuensi diterapkan secara selektif atau tidak konsisten, dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakadilan.
Transparansi dan Komunikasi: Penting untuk menjelaskan aturan dan konsekuensi dengan jelas kepada siswa, orang tua, dan staf sekolah. Transparansi dalam proses disiplin dan komunikasi yang terbuka dapat membantu membangun kepercayaan dan pemahaman bersama. Pendekatan Pendidikan: Penerapan disiplin yang efektif haruslah bersifat pendidikan, bukan hanya mengenai hukuman atau penalti. Menggunakan momen pelanggaran sebagai kesempatan untuk mendidik murid mengenai konsekuensi dari tindakan mereka dan membantu mereka belajar untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H