Apa yang menjadi pemikiran awal seorang pendidik sebelum mempelajari filosofi pendidikan KHD tentang pembelajaran?
- Sebagai guru saya meyakini bahwa pengajaran sama dengan pendidikan dan Guru adalah subjek utama kegiatan pembelajaran. Sebagai guru saya harus mampu mentransfer ilmu kepada peserta didik saya secara klasikal (ceramah, diskusi, dan tanya jawab). Saya menganggap siswa tidak akan paham kalau materi pelajaran tidak saya jelaskan.
- Sebagai pembelajar di kelas saya merasa mempunyai peran penting sebagai pen transfer ilmu kepada pemelajar saya yaitu murid. Dalam sebuah kegiatan pembelajaran saya ingin murid menyerap dan memahami sebanyak-banyaknya ilmu dari yang saya ajarkan.
Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku pendidik/Orang tua setelah mempelajari Filosofi Pendidikan KHD ?
- Banyak hal yang saya pelajari tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara. Konsep-konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap pemikiran saya tentang pendidikan. Pengajaran ternyata tidak sama dengan pendidikan. Pengajaran (onderwijs) itu merupakan salah satu bagian dari pendidikan.
- Menghormati dan memperlakukan murid dengan sebaikbaiknya sesuai kodratnya, (ing ngarso sung tulodho) memberikan teladan, (ing madyo mangun karso) membangun semangat, dan (tut wuri handayani) memberikan dorongan bagi tumbuh kembangnya anak. Menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan. Saya akhirnya sadar bahwa pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang seharusnya berpusat pada murid.
Apa yang dapat segera pendidik/ orang tua terapkan dalam semua kegiatan yang dilakukan anak2 di manapun dia berada dalam pemikiran KHD?
- Dalam proses pembelajaran di kelas saya akan menempatkan murid sebagai sebagai subjek belajar, bukan sebagai objek. Menempatkan murid sebagai subyek diharapkan menjadikan murid lebih aktif selama proses pembelajaran. Saya juga berusaha menuntun siswa belajar sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.
- saya harus mengupayakan pembelajaran yang berpusat pada anak. Memberikan ruang, kesempatan, dan fasilitas seluas-luasnya agar anak mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Saya sebagai pendidik, menempatkan diri saya sebagai fasilitator yang menuntun anak agar ia mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Alur Pembelajaran
Pemikiran Filosofis KHD - Kontrak Belajar - Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) - Hasil Proyek - Pameran Karya - Refleksi dan Evaluasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H