Mohon tunggu...
Ika Ratna Sari
Ika Ratna Sari Mohon Tunggu... -

Seorang yang memiliki impian untuk mengubah dunia :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Indonesia ImpianQ

9 Oktober 2011   06:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hm...Itu adalah tema yang pernah menjadi inspirasiQ saat membuat karya tulis di SMA.Saat itu sedang masa perayaan Kemerdekaan Indonesia di sekolahQ, aku mengikuti perlombaan penulisan karya tulis yang diadakan saat itu.Tema yang diangkat saat itu tentu saja berkaitan dengan Kemerdekaan Indonesia.Tentu saja, aku sangat berminat mengikutinya, karena akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk menuangkan opini-opini saya Kenyataannya Indonesia.... INDONESIA, negara yang begitu “kaya”.Kaya dengan potensi alam yang melimpah,Kaya akan budaya yang begitu beragam,Kaya akan warisan sejarah yang juga luar biasa.Semasa kecil, sering kita diajarkan mengenai tenggang rasa dan kerukunan.Katanya, Indonesia adalah negara yang ramah. Namun, betapa kecewanya saya saat itu, saat mengetahui dan menyaksikan melalui pemberitaan media, apa yang terjadi di negeri ini.Perang saudara, yang dulunya saya kira hanya terjadi di negara lain, tidak lain juga terjadi di negara ini. Kekayaan yang melimpah ruah, pun semakin .habiz dilahap para tikus rakus.Tidak pula masyarakat hidup sejahtera dengan kekayaan itu.Warisan sejarah masa lalu, kisah kejayaan dan kebanggan, semua itu seakan lenyap tak berbekas.Yang terlihat hanya arogansi dan emosi. Apa itu tenggang rasa yang digembar gemborkan??Apa itu kekayaan yang bahkan tidak mampu memberi pekerjaan masyarakat miskin?? Saat itu, benar-benar aq tertampar oleh kenyataan yang ada.Angan indahQ tentang Indonesia pun sirna. Lalu, sedikit demi sedikit, aku mulai mencari tahu, tentang Indonesia. Ah, tidak, pikirQ,masih ada harapan.Masih ada segudang potensi yang dimiliki Indonesia.Potensi-potensi itu tidak hancur dan menghilang, hanya tersembunyi oleh berbagai permasalahan yang ada.Sedikit demi sedikit, muncul pula kebanggan dalam hatiQ, bangga bukan karena doktrin-doktrin di sekolah,bukan pula karena aq lahir di Indonesia, melainkan karena Indonesia memang patut untuk dibanggakan. Indonesia Impianku..... Indonesia impianQ, adalah Indonesia yang tangguh,yang “tradisional”, juga Indonesia yang modern,yang penuh warna. Indonesia yang tangguh, Indonesia yang memiliki harga diri.Indonesia yang mampu melindungi dan menjaga apa yang menjadi miliknya.Indonesia yang mampu melindungi dan menjaga harga diri bangsanya.Indonesia yang mampu menjadi panutan,yang dapat diandalkan oleh negara lain.Bukan menjadi penguasa atas negara lain. Indonesia yang tradisional, juga yang modern.Indonesia yang penuh dengan nuansa seni budaya yang dimilikinya.Namun, juga menyimpan kecanggihan di balik nuansa seni budayanya yang kental.Terlihat “classic”, tapi tersembunyi “kekuatan” yang luar biasa.Perpaduan dari teknologi dan potensi budaya Indonesia yang luar biasa. Itu sungguh menakjubkan, bagiQ saat itu. Saya bukan seorang nasionalis, tapi saya memang mencintai, bersyukur dan bangga lahir di Indonesia Indonesia yang penuh warna, Indonesia yang mampu menjadi teladan.Teladan dalam memadukan perbedaan dan segala keragaman yang ada, menjadi sebuah “lukisan” yang indah dan mengagumkan. Tempat dimana perbedaan dipadukan, tempat dimana perbedaan itu menjadi begitu berharga dan bermanfaat.Tidak hanya menjadi “batas”, tetapi juga menjadi “penembus keterbatasan”.  Di mana satu sama lain dapat memahami perbedaan masing-masing, dan bersama-sama “membawanya” untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Karena itu, saya berharap dapat mewujudkan impian ini di masa depan. Itulah sedikit impianQ tentang Indonesia.Bagaimana dengan Anda?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun