Menjadi guru pada zaman now adalah adalah suatu tugas yang sangat berat bila dibandingkan dengan menjadi guru pada zaman dulu. Guru zaman dulu mendidik murid dalam keadaan serba kekurangan. Kekurangan gaji, kerurangan perlengkapan dan peralatan mengajar, kekurangan ruang kelas dan kekurangan pengetahuan dari subyek didik, alias. Â . Â . Â bodoh.Â
Guru zaman dulu : Anak-anak, sekarang kita akan belajar tentang bola dunia.
Anak-anak        : Bola dunia ???Â
Guru zaman dulu : Nah ini namanya bola dunia. (sambil menunjukkan bola dunia berukuran sedang kepada para murid). Letak semua negara ada di                         sini.  Termasuk negara kita, Indonesia.
Anak              : Bapak guru. Berarti Indonesia sudah masuk bola dunia,ya ?
Guru zaman dulu : Tepat sekali, nak.
Anak              : Terus kapan Indonesia masuk piala dunia ? ? ?
Karena kekurangan pengetahuan itu maka para guru mampu membentuk peserta didik  menjadi pintar dan sukses. Bahkan sempat masuk piala dunia. Hal itu sangat berbeda dengan guru zaman now. Peserta didik dibina dalam keadaan yang serba berkelebihan. Kelebihan buku, ruang kelas, kelebihan gizi dan kelebihan pengetahuan. Tahu menggunakan komputer, handphone, internet dan tahu bermain game dari pada gurunya.Â
Guru zaman now : Anak-anak, hari ini kita akan bejalar tentang bola dunia.
Anak-anak       : Bola  dunia ???Â
Guru zaman now : Nah ini namanya bola dunia. (sambil menunjukkan bola dunia berukuran sedang kepada para murid)