Mohon tunggu...
Rudi Mulia
Rudi Mulia Mohon Tunggu... Konsultan - Konselor

salah satu Co-founder Komunitas Love Borneo yang mendirikan rumah baca di pedalaman Kalimantan Barat. saat ini sudah ada 16 rumah baca dan akan terus bertambah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Orangtua yang Membahagiakan Anak

11 Maret 2011   03:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:53 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sedari usia dini ajarkan anak untuk bisa memilih. Mulai dari memilih pakaian yang ingin dikenakan, memilih menu makanan yang ingin dimasak, memilih jenis mainan yang ingin mereka beli, dan sebagainya. Tentunya pilihan-pilihan yang ditawarkan harus sesuai dengan kemampuan berpikir dan kemampuan orangtua untuk mengabulkan pilihan mereka. Pilihan yang tidak sesuai dengan tingkat usia mereka harus ditolak dengan cara yang halus supaya tidak menimbulkan keraguan dalam diri mereka.

Ketika orangtua memberikan pilihan kepada anak-anak mereka, mereka sedang memberikan kekuatan dan kepercayaan diri kepada anak-anak.

6. Biarkan anak mengalami konsekuensi alami dari perbuatannya.

Apa yang ditabur itulah yang akan dituai. Terkadang anak selalu berusaha memaksakan kehendak mereka sendiri. Menuntut supaya keinginan mereka bisa terpenuhi. Sebagai orangtua kita perlu bijaksana untuk menghadapi mereka. Bila mereka malas untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mereka, sekali-kali biarkan mereka tidak mengerjakan pekerjaan rumah, dan pasti ada konsekuensi yang akan mereka dapatkan. Ketika mereka tidak menghabiskan makan malam, jangan paksakan mereka untuk menghabiskannya dan itu berarti mereka akan merasa lapar sebelum waktu tidur.

Ketika mereka mendapatkan konsekuensi dari perbuatan mereka, jangan menambahi dengan omelan, pukulan dan lain sebagainya. Berikan intervensi yang secukupnya untuk menyadarkan mereka bahwa itu adalah kelalaian mereka.

7. Nikmati pengalaman-pengalaman baru bersama dengan anak-anak

Pernah memasak bersama? Kalau belum, cobalah resep baru bersama-sama, dari belanja, memotong sampai memasak. Pernah ke Museum bersama? Kalau belum, atur waktu untuk mengunjungi museum dan pergi bersama mereka. Carilah ide lain di internet atau di perpustakaan. Biarkan mereka tahu bahwa Anda tidak tahu segalanya, tapi Anda senang belajar bersama-sama dengan mereka. Ini sangat menyenangkan.

Sebagai orangtua kita dituntut untuk hadir dan menjadi seorang teladan yang dihormati. Orang tua harus bekerjasama dan karenanya orangtua harus memperlakukan pasangannya, para guru, dan pemimpin komunitas dengan cara yang positif.Orang-orang dewasa ini merupakan jangkar dalam kehidupan anak-anak Anda. Jika Anda memperlakukan mereka dengan baik, anak Anda pun akan melakukan hal yang sama. Anak Anda akan merasa baik mengenai dirinya sendiri karena telah mendapatkan didikan yang baik dari orang-orang dewasa yang ada disekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun