Mohon tunggu...
KAMIL ICHSAN
KAMIL ICHSAN Mohon Tunggu... Freelancer - Socio Hippies

T : @KMLICHSN Insta : @imajibanal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasau

26 Februari 2015   19:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:28 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14249268941157104833

Sumber

Konon, ragu sangat menakutkan, hadirnya bagai sosok yang tak diinginkan. Merayu dipersimpangan dan menari diantara pilihan. Kadang kita berpikir tentang keraguan yang menghadirkan kebimbangan, dan memaksa menafsir ulang pilihan, layaknya dalam buram pandangan, ragu sekelibat meloncat kekiri dan kanan. Beruntunglah mereka yang cepat menerobos lampu keraguan,  tanpa berkelindan ini dan itu pada setiap keputusan.

***

BEJANA

aku merindukanmu melalui ruang yang paling sunyi

Kamu bisa berupa redupnya senja, yang indah dalam kiasan kata seorang penyair. bisa juga berupa hembusan angin yang begitu rumit. aku paham, bahwa dalam menjalani hidup, manusia bisa saja berubah, mengikuti alur perasaan dan keadaan yang sedang dijalani. begitu juga kamu. Aku bisa begitu kagum, bukan dengan bentuk perubahanmu, tapi, kenyakinanmu untuk berubah. Sulit dan berat, sangat berat. seberat ketakutanku mendekatimu.

Hidup hanya perjalanan, yang didalamnya kita asik melihat segala kecemburuan


***

KARANG & SERPIHAN KEMBANG KELAPA

Pada sebuah bandar kita singgah
Dalam malam yang entah kemana bulannya
Suara-suara yang kita dengarkan saat itu
Membawa kebisingan masa lalu
Langit dan samudera membuat luka kita membeku

Kita pernah sama-sama menyaksikan
Serempak bernazar atas air mata dan sayatan luka
Pada rongga-rongga karang dan serpihan kembang kelapa
pada kilauan buih dan pasir putih
Dan pada setiap tempat yang sakral dalam bejana bernama perih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun