Mohon tunggu...
KAMIL ICHSAN
KAMIL ICHSAN Mohon Tunggu... Freelancer - Socio Hippies

T : @KMLICHSN Insta : @imajibanal

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Pagi yang Likang

25 Maret 2015   22:16 Diperbarui: 21 Mei 2024   18:41 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laku yang riuh ramai pada Jalan
Pagi, yang tergesa-gesa ini
Bermuara pada lelah
Yang sering kita abaikan bersama

Dalam diam perjalanan
Rasa kantuk dan enggan
Sambil memperhatikan matahari muda
Yang mulai menyala...
Yang Biasnya mencar, memapar apa saja
Hingga rata....
Bagai hologram dalam bayang
Pagi yang likang ini dengan abai
Terlupakan...

Kadang kita perlu diam sejenak
Menjauh dari kerumunan
Memandang dengan tenang keriuhan
Agar kita paham; “Inti keramaian

Barangkali yang sepi hanya aku
Yang riang laranya terkubur jenuh
Membatu...
Dan terpaksa cemburu

***
*) Sumber Ilustrasi
Judul terinspirasi oleh kalimat "Kabut yang likang" dalam Puisi "Kartu Pos Bergambar Jembatan Golden Gate San Fransisco" – Sapardi Djoko Damono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun