Kelompok 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non Reguler dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya berinovasi dengan menciptakan produk berbasis tempe yang mengangkat potensi pangan lokal. Dalam program pengabdian masyarakat ini, mereka bekerja sama dengan UMKM Tempe milik Pak Casdirun yang berlokasi di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Bersama Pak Casdirun, kelompok ini memperkenalkan dua produk unggulan, yaitu keripik tempe dan nugget tempe, untuk meningkatkan nilai tambah tempe di pasar modern.
Kolaborasi dengan UMKM Tempe Pak Casdirun tidak hanya menghasilkan produk inovatif, tetapi juga memberdayakan usaha lokal yang telah lama menjadi produsen tempe di wilayah tersebut. Tim KKN turut memberikan pelatihan kepada Pak Casdirun dan timnya tentang teknik pengemasan modern, manajemen produksi, dan strategi pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar.
Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM lokal, tetapi juga untuk memperkenalkan tempe sebagai produk khas Indonesia yang mampu bersaing di pasar modern. Kerjasama dengan UMKM Tempe Pak Casdirun merupakan wujud nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Pak Casdirun sendiri mengungkapkan apresiasinya atas dukungan dari Kelompok KKN. Menurutnya, inovasi ini memberikan peluang besar bagi usahanya untuk berkembang lebih jauh, terutama dengan produk keripik dan nugget tempe yang memiliki daya tarik luas.
Dengan inovasi ini, tempe dari Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya, diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan lokal tetapi juga mampu menembus pasar nasional, bahkan internasional. Program ini menjadi contoh inspiratif bagaimana potensi lokal dapat diangkat melalui inovasi dan kerja sama yang baik antara mahasiswa dan pelaku usaha kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H