Mohon tunggu...
IMRON SUPRIYADI
IMRON SUPRIYADI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Tinggal di Palembang

Penulis adalah Guru Ngaji di Rumah Tahfidz Rahmat Palembang, dan Penulis Buku "Revolusi Hati untuk Negeri" bekerja sebagai Jurnalis di KabarSumatera.com Palembang. (www.kabarsumatera.com) dan mengelola situs sastra : www.dangausastra.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ketika Iblis Membentangkan Sajadah

12 September 2015   01:20 Diperbarui: 12 September 2015   01:23 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Cerpen Imron Supriyadi 

Siang  menjelang dzuhur. Salah satu Iblis ada di Masjid. Kebetulan hari itu Jum’at.  Saat berkumpulnya orang. Iblis sudah ada dalam Masjid. Ia tampak begitu khusyuk. Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan bentuk. Ia masuk dari segala penjuru. Masuk lewat jendela, pintu, ventilasi, atau masuk lewat lobang  pembuangan air. Pada setiap orang, Iblis juga masuk lewat telinga. Masuk ke dalam  syaraf mata. Masuk ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan  denyut jantung setiap para jamaah yang hadir. Iblis juga   menempel di setiap sajadah

“Hai, Blis!”, Panggil Kiai, ketika baru masuk ke Masjid itu.

Iblis merasa terusik.

 “Kau kerjakan saja tugasmu, Kiai. Tidak perlu kau  larang-larang saya.  Ini hak saya untuk menganggu setiap  orang dalam Masjid ini!”, Jawab Iblis Ketus.

“Ini rumah Tuhan, Blis! Tempat yang suci. Kalau kau mau ganggu, kau bisa diluar nanti!”,  Kiai mencoba mengusir.

“Kiai, hari ini,  adalah hari uji coba sistem baru”.

Kiai tercenung.

“Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu”.

“Dengan apa?”

“Dengan sajadah!”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun