Mohon tunggu...
Amoye_Gakobubu News
Amoye_Gakobubu News Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Dou-Gai-Ekowai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Papua Nugini Merayakan Hari Kemerdekaannya yang Ke-49 Tahun

16 September 2024   16:36 Diperbarui: 16 September 2024   17:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: @Amoye_Gakobubu

Hari Ulang Tahun (HUT) Papua New Guinea (PNG) ke-49 sekarang.

Papua New Guinea (PNG) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaannya pada tanggal 16 September 2024. Perayaan ini merupakan simbol penting bagi bangsa PNG, mengingat kemerdekaan yang telah diraih tanpa perlu melalui darah dan air mata.

  • Sejarah Kemerdekaan

Papua New Guinea memiliki sejarah yang kompleks sebelum menjadi negara merdeka. Pada abad ke-18, wilayah ini dikuasai oleh Eropa, dengan bagian utara dikuasai oleh Jerman dan bagian selatan oleh Inggris. Setelah Perang Dunia I, Australia mengambil alih keduanya dan menjadikannya sebagai mandat dari Liga Bangsa-Bangsa (sekarang Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan kemudian sebagai wilayah Australia.Pada tahun 1975, setelah proses transisi yang panjang, Papua New Guinea secara resmi merdeka dari pemerintahan Australia. Perayaan ini dipimpin oleh tokoh-tokoh penting seperti HRH Prince Charles, Sir John Kerr, dan Michael Somare, yang menjadi Perdana Menteri pertama PNG.

  • Perayaan Hari Ulang Tahun

Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Papua New Guinea biasanya dimulai dengan upacara penjagaan bendera nasional di Independence Hill, dekat Gedung Parlemen Nasional di Port Moresby. Warga dan wisatawan berkumpul di pagi hari untuk menyaksikan upacara ini, yang merupakan simbol penting dalam perayaan.Selain itu, perayaan ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan budaya, seperti tarian, nyanyian, musik, pameran kerajinan, balap perahu, dan penjualan karya seni. Warna-warna nasional PNG, yaitu hitam, merah, dan emas, sangat terlihat dalam perayaan ini.

  • Tantangan dan Perubahan

Meskipun perayaan ini penuh dengan kebanggaan, Papua New Guinea masih menghadapi berbagai tantangan. Negara ini menghadapi masalah kemiskinan, infrastruktur yang kurang, dan konflik etnis. Perubahan politik dan ekonomi juga menjadi fokus perhatian, seperti perdebatan tentang kepemilikan sumber daya alam dan pengelolaan sumber daya.Pemerintah PNG telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kondisi pemerintahan dan mengatasi konflik. Prime Minister James Marape diharapkan akan memberikan pidato setelah upacara penjagaan bendera, sementara Gubernur Enga, Peter Ipatas, menekankan pentingnya kepemilikan lokal atas sumber daya alam untuk mengatasi konflik.Dalam keseluruhan, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Papua New Guinea merupakan peringatan penting bagi bangsa PNG, mengingat kemerdekaan yang telah diraih dan berkomitmen untuk terus maju menuju masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun