Mohon tunggu...
Kabar MPM
Kabar MPM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Majelis Pemberdayaan Masyarakat

Kabar Pemberdayaan Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

JATAM Difabel Bejen Dampingan MPM Muhammadiyah Bagikan Kisah Sukses Peternakan Ayam Petelur Inklusif

14 Desember 2024   17:42 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:51 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eko Suwito, Ketua JATAM Difabel Bejen menceritakan perjalanan terbentuknya JATAM Difabel hingga saat ini (Sumber : Dok. MPM PP Muhammadiyah)

Eko juga mengungkapkan pentingnya peran MPM dalam setiap langkah mereka. Dukungan yang konsisten dari MPM PP Muhammadiyah telah memastikan peternakan ayam ini berkembang dengan baik. "Dukungan MPM sangat berharga dalam membantu kami membangun peternakan ayam fungsional yang kini sudah berjalan dengan sukses. Bimbingan dan arahan mereka memastikan kami dapat menghadapi setiap tantangan dan meraih keberhasilan," tambah Eko.

Dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan usaha peternakan yang inklusif dan berkelanjutan, JATAM Difabel Bejen menjadi contoh sukses pemberdayaan masyarakat difabel melalui sektor peternakan. Usaha ini tidak hanya memberi dampak positif bagi peternak, tetapi juga memberikan kontribusi penting terhadap kesehatan masyarakat dengan menyediakan produk telur yang bernutrisi tinggi.

Melalui acara ini, JATAM Difabel Bejen menunjukkan bahwa keberhasilan dalam usaha peternakan tidak hanya bergantung pada aspek teknis dan finansial, tetapi juga pada nilai-nilai sosial yang mengedepankan kesejahteraan bersama. Sebagai pionir dalam peternakan inklusif, JATAM Difabel Bejen memberikan inspirasi bagi masyarakat luas bahwa dengan komitmen, inovasi, dan dukungan yang tepat, usaha berkelanjutan dapat tercapai, meskipun dengan tantangan yang besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun